Bangli (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk Ni Kadek Pratama Yani (15), siswa miskin dari Desa Abuan, Kabupaten Bangli, yang terancam putus sekolah.

"Dalam kesempatan in kami menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali berupa uang tunai, mudah-mudahan bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sekolahnya serta membantu kebutuhan sehari-harinya," kata Kepala Seksi Media Cetak Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Nyoman Darsana di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut di Bangli, Selasa.

Sebelumnya, Kadek nyaris tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain faktor ekonomi, kondisi sang ibu, Ni Nengah Munjuk juga mengalami gangguan kejiwaan.

Kadek yang hanya tinggal bertiga dengan ibu dan neneknya Mangku Wayan Royo tidak bisa berbuat banyak, terlebih ayahnya telah meninggalkannya sejak Kadek berada di dalam kandungan.

Tim Pemprov Bali yang berkoordinasi terlebih dahulu dengan Perbekel Desa Abuan langsung menuju SMPN 2 Susut, yang merupakan sekolah tempat Kadek saat ini telah diterima untuk mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Diterima oleh Kepala SMPN 2 Susut I Nyoman Suanda, tim kemudian mengajak Kadek menuju rumahnya.

Kadek menceritakan bahwa saat ini telah diterima dan bersekolah di SMPN 2 Susut atas bantuan berbagai pihak yang memberikan perhatian lebih kepadanya. "Saya saat ini sudah bersekolah di SMPN 2 Susut," ucap kadek yang sumringah ketika tim menjemputnya di sekolah.

Kondisi keluarga Kadek yang berada di bawah garis kemiskinan tersebut dibenarkan Perbekel Desa Susut I Wayan Widnyana. Menurut Widnyana, keluarga Kadek termasuk dalam data Rumah Tangga Miskin (RTM).

Bahkan setiap ada bantuan dari pemerintah, keluarga Kadek selalu memperolehnya. "Ya, memang keluarga Kadek masuk dalam RTM. Di rumah, Kadek hanya tinggal bertiga dengan ibu dan neneknya.

Sejak Kadek dalam kandungan, ayahnya pergi meninggalkannya," cerita Widnyana yang juga dibenarkan Sang Nenek Mangku Wayan Royo.

Pihaknya telah berupaya untuk memberikan bantuan sebisanya kepada Kadek. Namun diakuinya, kadang harus hati-hati agar tidak menyalahi aturan.

Selain itu, menurut Widnyana, Kadek juga telah mendapatkan bantuan dari sebuah komunitas sosial. Bahkan Bupati Bangli beserta jajaran terkait melihat langsung kondisi Kadek beserta keluarganya.

Widnyana mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali atas perhatiannya kepada masyarakat Desa Abuan terutama pada keluarga Kadek.

Ia berharap agar bantuan-bantuan kepada masyarakat kurang mampu dapat terus ditingkatkan. Selama ini, program dari Pemprov Bali seperti bedah rumah, Simantri, Gerbangsadu dan program lainnya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017