Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menganggarkan dana Rp373 juta lebih untuk menyehatkan koperasi melalui pendidikan dan pelatihan kepada manajer, pengurus, pengawas dan petugas akutansi koperasi, agar mampu mengelola keuangan koperasi lebih baik.
"Dana ini untuk pendidikan dan pelatihan kompetensi anggota koperasi agar dapat melakukan tugasnya sesuai standar," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Kabupaten Badung, Bali, I Ketut Karpiana, saat dihubungi di Mangupura, Sabtu.
Dari alokasi anggaran total itu, nantinya dapat digunakan untuk pendidikan dan pelatihan standar operasional prosedur (SOP) dan standar operasional manajemen (SOM) sebesar Rp52,9 juta.
Selanjutnya dana itu digunakan pendidikan pengurus koperasi dengan anggaran Rp50,4 juta, pendidikan dan pelatihan pengawas Rp48,9 juta serta pendidikan dan pelatihan untuk petugas akuntansi yang dikucurkan sebesar Rp66,9 juta.
"Upaya ini sebagai dukungan dan keseriusan Pemkab Badung dalam mendukung koperasi yang ada agar menjadi lebih sehat," katanya.
Ia menerangkan, enam koperasi yang ada di Badung dalam waktu dekat juga akan dilakukan audit yang juga mendapat alokasi dana untuk upaya ini sebesar Rp37,5 juta.
"Dalam upaya ini, Pemkab Badung melakukan kerja sama pembinaan dan penilaian koperasi secara berkala," ujarnya.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Universitas Udayana dengan menyasar 188 koperasi untuk penilaian, kemudian ada 50 koperasi untuk pembinaan atau pendampingan.
"Kegiatan penilaian dan pendampingan untuk 188 koperasi ini, Pemkab Badung mengeluarkan dana Rp 276,1 juta," ujar Karpiana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dana ini untuk pendidikan dan pelatihan kompetensi anggota koperasi agar dapat melakukan tugasnya sesuai standar," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Kabupaten Badung, Bali, I Ketut Karpiana, saat dihubungi di Mangupura, Sabtu.
Dari alokasi anggaran total itu, nantinya dapat digunakan untuk pendidikan dan pelatihan standar operasional prosedur (SOP) dan standar operasional manajemen (SOM) sebesar Rp52,9 juta.
Selanjutnya dana itu digunakan pendidikan pengurus koperasi dengan anggaran Rp50,4 juta, pendidikan dan pelatihan pengawas Rp48,9 juta serta pendidikan dan pelatihan untuk petugas akuntansi yang dikucurkan sebesar Rp66,9 juta.
"Upaya ini sebagai dukungan dan keseriusan Pemkab Badung dalam mendukung koperasi yang ada agar menjadi lebih sehat," katanya.
Ia menerangkan, enam koperasi yang ada di Badung dalam waktu dekat juga akan dilakukan audit yang juga mendapat alokasi dana untuk upaya ini sebesar Rp37,5 juta.
"Dalam upaya ini, Pemkab Badung melakukan kerja sama pembinaan dan penilaian koperasi secara berkala," ujarnya.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Universitas Udayana dengan menyasar 188 koperasi untuk penilaian, kemudian ada 50 koperasi untuk pembinaan atau pendampingan.
"Kegiatan penilaian dan pendampingan untuk 188 koperasi ini, Pemkab Badung mengeluarkan dana Rp 276,1 juta," ujar Karpiana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017