Denpasar (Antara Bali) - Jumlah kedatangan para pemudik dari Pulau Jawa ke Bali melalui Terminal Ubung, Denpasar, mengalami penurunan sangat drastis pada H+3 Lebaran 2017 mencapai 19,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

"Penurunan jumlah pemudik ini disebabkan banyak yang beralih menggunakan jasa travel dan kendaraan pribadi," kata Kepala UPT Terminal Ubung, A.A Eka Putra di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, Jumlah pemudik yang datang pada H+3 yang didata tercatat sebanyak 135 orang penumpang dengan jumlah armada 18 unit bus AKAP, dibandingkan pada H+3 Tahun 2016 tercatat jumlah kedatangan pemudik sebanyak 578 penumpang dengan menggunakan 37 unit bus.

Eka Putra menjelaskan, kedatangan para pemudik pada H+3 Tahun 2017 berasal dari daerah Jember sebanyak 83 orang dengan armada bus delapan unit, Yogyakarta 33 orang penumpang (empat bus), Malang (lima penumpang, satu bus), Surabaya (empat penumpang, satu bus) dan Semarang (dua penumpang dua bus).

Menurut dia, penurunan jumlah penumpang bus AKAP yang datang ke Terminal Ubung saat ini juga disebabkan karena pemudik memilih menggunakan moda transportasi sepeda motor dan menggunakan pesawat terbang menuju ke Bali.

"Kemungkinan juga penyabab penurunan para pemudik tidak turun di Terminal Ubung, karena lebih memilih turun di Terminal Tipe A Mengwi, Kabupaten Badung," ujarnya.

Ia menambahkan, pada H+3 Lebaran 2017 justru jumlah keberangkatan masih tetap berlangsung, dimana tercatat untuk jumlah keberangkatan dari Terminal Ubung ke sejumlah daerah di Pulau Jawa mencapai 669 penumpang dengan jumlah armada 40 unit bus.

"Keberangkatan para penumpang ini mungkin juga karena banyak masyarakat di Pulau Jawa datang ke Bali untuk berlibur saat Hari Raya Lebaran," ujarnya.

Untuk jumlah keberangkatan dari Terminal Ubung ke Pulau Jawa, didominasi daerah Jember sebanyak 150 orang, Surabaya (193 orang), Jakarta (119 orang), Malang (90 orang), Blitar (72 orang), Semarang (72), Yogyakarta (60), Kediri (30) dan Bandung (10). (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017