Denpasar (Antara Bali) - Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali, menyiapkan lima kapal Pelni untuk melayani arus mudik Lebaran 2017 khususnya rute di wilayah timur Indonesia.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa Supriyono di Denpasar, Selasa, menjelaskan lima kapal Pelni itu adalah Kapal Awu, Wilis, Binaiya, Tilongkabila dan Leuser.
Menurut Supriyono rata-rata kapal tersebut memiliki kapasitas angkuta penumpang 1.600 orang kecuali Kapal Wilis yang memiliki kapasitas sekitar 1.200 orang.
Dia menjelaskan meski arus mudik di pelabuhan itu tidak begitu signifikan jika dibandingkan dengan pelabuhan penyeberangan di Gilimanuk dan Padangbai, pihaknya tetap menerapkan antisipasi lonjakan penumpang.
Pemberangkatan dengan kapal Pelni itu telah dijadwal pada 16,18, 23, 25, 27 Juni serta 3 dan 7 Juli 2017.
Kapal Pelni Tilongkabila yang bermarkas di Benoa, lanjut dia, melayani pelayaran Benoa Denpasar- Lembar-Bima-Labuan Bajo-Makassar dan kota terakhir Baubau di Sulawesi Tenggara.
Kapal tersebut, kata dia, sebelumnya telah bertolak dari Benoa pada Sabtu (10/6) dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 1.200 orang.
"Kami perkirakan pemberangkatan itu salah satu puncak mudik karena biasanya mengangkut sekitar 1.000 penumpang dari kapasitas kapal 1.600 orang," ucapnya.
Terkait dengan cuaca buruk yang belakangan terjadi, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG dan instansi terkait termasuk kapten kapal untuk melakukan pemberangkatan di bawah pukul 10.00 Wita menghindari gelombang tinggi.
Sebagai salah satu kesiapan menyambut mudik, posko angkutan Lebaran juga telah didirikan di Terminal Domestik Pelindo III Cabang Benoa yang melibatkan petugas gabungan di antaranya Pelindo III Cabang Benoa, Karantina Kesehatan, Polsek Benoa, Basarnas dan Navigasi (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa Supriyono di Denpasar, Selasa, menjelaskan lima kapal Pelni itu adalah Kapal Awu, Wilis, Binaiya, Tilongkabila dan Leuser.
Menurut Supriyono rata-rata kapal tersebut memiliki kapasitas angkuta penumpang 1.600 orang kecuali Kapal Wilis yang memiliki kapasitas sekitar 1.200 orang.
Dia menjelaskan meski arus mudik di pelabuhan itu tidak begitu signifikan jika dibandingkan dengan pelabuhan penyeberangan di Gilimanuk dan Padangbai, pihaknya tetap menerapkan antisipasi lonjakan penumpang.
Pemberangkatan dengan kapal Pelni itu telah dijadwal pada 16,18, 23, 25, 27 Juni serta 3 dan 7 Juli 2017.
Kapal Pelni Tilongkabila yang bermarkas di Benoa, lanjut dia, melayani pelayaran Benoa Denpasar- Lembar-Bima-Labuan Bajo-Makassar dan kota terakhir Baubau di Sulawesi Tenggara.
Kapal tersebut, kata dia, sebelumnya telah bertolak dari Benoa pada Sabtu (10/6) dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 1.200 orang.
"Kami perkirakan pemberangkatan itu salah satu puncak mudik karena biasanya mengangkut sekitar 1.000 penumpang dari kapasitas kapal 1.600 orang," ucapnya.
Terkait dengan cuaca buruk yang belakangan terjadi, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG dan instansi terkait termasuk kapten kapal untuk melakukan pemberangkatan di bawah pukul 10.00 Wita menghindari gelombang tinggi.
Sebagai salah satu kesiapan menyambut mudik, posko angkutan Lebaran juga telah didirikan di Terminal Domestik Pelindo III Cabang Benoa yang melibatkan petugas gabungan di antaranya Pelindo III Cabang Benoa, Karantina Kesehatan, Polsek Benoa, Basarnas dan Navigasi (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017