Denpasar (Antara Bali) - Petugas gabungan dari Satresnarkoba Polresta Denpasar bersama tim BNN Kota Denpasar dan Kabupaten Badung menggelar tes urine bagi sopir bus di Terminal Ubung, Denpasar, .
Tes urine tersebut dilakukan acak kepada belasan sopir yang mayoritas pengemudi armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk menjamin keselamatan pemudik yang menggunakan jasa transportasi bus.
Kasatresnarkoba Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta Ariawan, menjelaskan tes urine tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya sopir bus yang mengonsumsi Narkoba.
"Kami akan terus melakukan tes urine berkala kepada sopir bus tidak hanya saat arus mudik Lebaran untuk memastikan keselamatan penumpang yang menggunakan armada bus," ujarnya.
Pemeriksaan urine sopir bus di Terminal Ubung tersebut juga dilakukan karena ada indikasi sopir yang mengonsumsi Narkoba di tempat lain.
Dea, seorang pemudik yang menggunakan angkutan Bus mengaku pemeriksaan tersebut perlu terus dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang diakibatkan kondisi sopir yang mengonsumsi Narkoba.
"Kalau begini kami penumpang merasa lebih aman di perjalanan," kata Dea yang mengaku akan mudik ke Trenggalek, Jatim tersebut.
Dalam pemeriksaan tersebut, dari 12 urine sopir yang diperiksa, tidak ditemukan adanya sopir yang terindikasi mengonsumsi Narkoba. (WDY)
Video oleh Fikri Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Tes urine tersebut dilakukan acak kepada belasan sopir yang mayoritas pengemudi armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk menjamin keselamatan pemudik yang menggunakan jasa transportasi bus.
Kasatresnarkoba Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta Ariawan, menjelaskan tes urine tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya sopir bus yang mengonsumsi Narkoba.
"Kami akan terus melakukan tes urine berkala kepada sopir bus tidak hanya saat arus mudik Lebaran untuk memastikan keselamatan penumpang yang menggunakan armada bus," ujarnya.
Pemeriksaan urine sopir bus di Terminal Ubung tersebut juga dilakukan karena ada indikasi sopir yang mengonsumsi Narkoba di tempat lain.
Dea, seorang pemudik yang menggunakan angkutan Bus mengaku pemeriksaan tersebut perlu terus dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang diakibatkan kondisi sopir yang mengonsumsi Narkoba.
"Kalau begini kami penumpang merasa lebih aman di perjalanan," kata Dea yang mengaku akan mudik ke Trenggalek, Jatim tersebut.
Dalam pemeriksaan tersebut, dari 12 urine sopir yang diperiksa, tidak ditemukan adanya sopir yang terindikasi mengonsumsi Narkoba. (WDY)
Video oleh Fikri Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017