Singaraja (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meninjau proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di Desa Tiying Tali, Kabupaten Buleleng.
"Kami meminta kontraktor agar selalu memperhatikan dan menjaga kualitas pekerjaan serta selesai tepat waktu sesuai kontrak. Nantinya, jaringan irigasi tersebut akan mengairi enam subak di wilayah ini," katanya di sela-sela meninjau proyek tersebut, di Singaraja, Buleleng, Jumat.
Proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irgasi di Tiying Tali saat ini tahap pengerjaannya sudah mencapai 32 persen. Proyek pembangunannya didanai dari dana alokasi khusus APBD Bali tahun anggaran 2017.
"Program kita selain membangun infrastruktur, sarana, dan prasarana juga melakukan peningkatan bantuan BKK bagi subak dari Rp50 juta tahun depan akan menjadi Rp100 juta," kata Sudikerta.
Menurut dia, peningkatan bantuan ini tidak terlepas dari peran masyarakat yang selalu mendukung program-program Bali Mandara. Dengan perbaikan saluran irigasi ini diharapkan masyarakat petani di Tiying Tali dan sekitarnya ini mendapatkan layanan air untuk pertaniannya.
Sementara itu, salah satu Pekaseh I Made Asta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Bali khususnya Wagub Sudikerta yang telah memperjuangkan sehingga terlaksananya proyek irigasi ini.
"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Bapak Wagub Sudikerta, sehingga kami bisa menikmati apa yang menjadi program Pemprov Bali," ucapnya.
Usai meninjau proyek irigasi di Tiying Tali, Sudikerta melanjutkan peninjauan proyek pengamanan Pantai Julah, di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Proyek pengamanan dari abrasi di Pantai Desa Julah ini sudah mencapai realisasi fisik 20,6 persen.
Sudikerta menekankan kepada pihak rekanan agar proyek tersebut dapat diselesaikan pada pertengahan September 2017, sehingga pada musim penghujan nanti diharapkan tidak terjadi abrasi pantai dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dapat terlindungi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami meminta kontraktor agar selalu memperhatikan dan menjaga kualitas pekerjaan serta selesai tepat waktu sesuai kontrak. Nantinya, jaringan irigasi tersebut akan mengairi enam subak di wilayah ini," katanya di sela-sela meninjau proyek tersebut, di Singaraja, Buleleng, Jumat.
Proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irgasi di Tiying Tali saat ini tahap pengerjaannya sudah mencapai 32 persen. Proyek pembangunannya didanai dari dana alokasi khusus APBD Bali tahun anggaran 2017.
"Program kita selain membangun infrastruktur, sarana, dan prasarana juga melakukan peningkatan bantuan BKK bagi subak dari Rp50 juta tahun depan akan menjadi Rp100 juta," kata Sudikerta.
Menurut dia, peningkatan bantuan ini tidak terlepas dari peran masyarakat yang selalu mendukung program-program Bali Mandara. Dengan perbaikan saluran irigasi ini diharapkan masyarakat petani di Tiying Tali dan sekitarnya ini mendapatkan layanan air untuk pertaniannya.
Sementara itu, salah satu Pekaseh I Made Asta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Bali khususnya Wagub Sudikerta yang telah memperjuangkan sehingga terlaksananya proyek irigasi ini.
"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Bapak Wagub Sudikerta, sehingga kami bisa menikmati apa yang menjadi program Pemprov Bali," ucapnya.
Usai meninjau proyek irigasi di Tiying Tali, Sudikerta melanjutkan peninjauan proyek pengamanan Pantai Julah, di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Proyek pengamanan dari abrasi di Pantai Desa Julah ini sudah mencapai realisasi fisik 20,6 persen.
Sudikerta menekankan kepada pihak rekanan agar proyek tersebut dapat diselesaikan pada pertengahan September 2017, sehingga pada musim penghujan nanti diharapkan tidak terjadi abrasi pantai dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dapat terlindungi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017