Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 43 bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten, Badung, Bali, mendapat Surat Keputusan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) yang langsung diserahkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Puspem Badung, Selasa.
"Dengan diterimanya SK CPNS ini, saya minta para bidan untuk mengubah paradigma bahwa pegawai itu dilayani masyarakat, namun menjadi pegawai adalah pelayan masyarakat," ujar Giri Prasta.
Ia juga memberi selamat kepada 43 bidan PTT yang sudah berhasil memenuhi kriteria untuk menjadi CPNS sesuai aturan yang berlaku.
Menurut mantan Ketua DPRD Badung ini, apabila pasien mendapat pelayanan yang optimal artinya sudah mempunyai empati dalam melayani masyarakat.
Untuk itu, Giri Prasta meminta kepada bidan yang mendapatkan SK CPNS ini agar mampu bekerja dengan hati, sepenuh arti dan bekerja dengan hati-hati.
"Berikan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan di tempat tugas. Apabila tidak mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, saya akan pertimbangkan lagi," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2018 akan melaksanakan "e-Health" untuk mendukung pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung dengan puskesmas 24 jam sebagai filter.
"E-health ini berbasis IT yang akan disinergikan dengan Kominfo. Sistem ini juga akan terpasang di Puskesmas sejumlah rumah sakit yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
Fungsi adanya e-health ini, kata dia, untuk memudahkan pasien dalam melakukan pengobatan tanpa mengantre lama untuk mengurus administrasi dan diagnosa sakit pasien akan langsung dapat dibaca di tempat melakukan pengobatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Gede Wijaya mengatakan, ada 65 Bidan PTT di Badung yang diangkat berdasarkan SK Kementerian Kesehatan mengikuti seleksi CPNS.
"Karena adanya kebijakan secara nasional bahwa tenaga kesehatan seperti Dokter PTT, Bidan PTT seta Perawat PTT itu dapat diangkat menjadi CPNS dengan mengikuti proses seleksi. Ternyata dari 65 Bidan PTT tersebut yang mengikuti seleksi dan yang lulus sebanyak 43 orang," ujarnya.
Untuk tahap selanjutnya setelah menjadi CPNS adalah melaksanakan prajabatan secepatnya sesuai dengan arahan Bupati Badung Giri Prasta.
Dalam acara peyerahan SK CPNS untuk bidan itu, Giri Prasta didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan I Nyoman Oka Jenyana dan Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dengan diterimanya SK CPNS ini, saya minta para bidan untuk mengubah paradigma bahwa pegawai itu dilayani masyarakat, namun menjadi pegawai adalah pelayan masyarakat," ujar Giri Prasta.
Ia juga memberi selamat kepada 43 bidan PTT yang sudah berhasil memenuhi kriteria untuk menjadi CPNS sesuai aturan yang berlaku.
Menurut mantan Ketua DPRD Badung ini, apabila pasien mendapat pelayanan yang optimal artinya sudah mempunyai empati dalam melayani masyarakat.
Untuk itu, Giri Prasta meminta kepada bidan yang mendapatkan SK CPNS ini agar mampu bekerja dengan hati, sepenuh arti dan bekerja dengan hati-hati.
"Berikan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan di tempat tugas. Apabila tidak mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, saya akan pertimbangkan lagi," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2018 akan melaksanakan "e-Health" untuk mendukung pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung dengan puskesmas 24 jam sebagai filter.
"E-health ini berbasis IT yang akan disinergikan dengan Kominfo. Sistem ini juga akan terpasang di Puskesmas sejumlah rumah sakit yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
Fungsi adanya e-health ini, kata dia, untuk memudahkan pasien dalam melakukan pengobatan tanpa mengantre lama untuk mengurus administrasi dan diagnosa sakit pasien akan langsung dapat dibaca di tempat melakukan pengobatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Gede Wijaya mengatakan, ada 65 Bidan PTT di Badung yang diangkat berdasarkan SK Kementerian Kesehatan mengikuti seleksi CPNS.
"Karena adanya kebijakan secara nasional bahwa tenaga kesehatan seperti Dokter PTT, Bidan PTT seta Perawat PTT itu dapat diangkat menjadi CPNS dengan mengikuti proses seleksi. Ternyata dari 65 Bidan PTT tersebut yang mengikuti seleksi dan yang lulus sebanyak 43 orang," ujarnya.
Untuk tahap selanjutnya setelah menjadi CPNS adalah melaksanakan prajabatan secepatnya sesuai dengan arahan Bupati Badung Giri Prasta.
Dalam acara peyerahan SK CPNS untuk bidan itu, Giri Prasta didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan I Nyoman Oka Jenyana dan Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta. (WDY)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017