Sydney (Antara Bali) - Para penumpang harus melompat dari pesawat Virgin
Australia ke landasan pada Selasa pagi, saat pesawat dievakuasi setelah
adanya sebuah catatan yang berisi ancaman dalam penerbangan dari Sydney
ke Albury, Australia.
Catatan tersebut ditemukan di kamar mandi pesawat berkapasitas 68 penumpang itu, dengan nomor penerbangan VA1174, yang menyebutkan ada bom di dalam pesawat, menurut laporan media setempat.
Kepolisian Negara Bagian New South Wales, menginformasikan kepada Xinhua, bahwa tidak ada tanda dan bahan peledak di pesawat dan mengatakan mereka yakin insiden itu hanya "lelucon".
Polisi juga menyatakan, satu orang telah ditahan dan membantu polisi dengan penyelidikan-penyelidikan mereka.
Awak kabin disebut "mengoyak" pintu dari dalam, setelah pesawat mendarat dan menginstrusikan orang-orang di kapal terbang untuk "meninggalkan barang bawaan Anda. Keluar dan lari, lari, lari!" menurut seorang penumpang kepada Australian Associated Press.
Tak ada penumpnag yang dilaporkan cedera setelah melompat setinggi 1,2 meter dari pesawat, dan polisi menekankan "semua penumpang diamankan, dan aman dalam lima menit setelah mendarat," demikian Xinhua. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Catatan tersebut ditemukan di kamar mandi pesawat berkapasitas 68 penumpang itu, dengan nomor penerbangan VA1174, yang menyebutkan ada bom di dalam pesawat, menurut laporan media setempat.
Kepolisian Negara Bagian New South Wales, menginformasikan kepada Xinhua, bahwa tidak ada tanda dan bahan peledak di pesawat dan mengatakan mereka yakin insiden itu hanya "lelucon".
Polisi juga menyatakan, satu orang telah ditahan dan membantu polisi dengan penyelidikan-penyelidikan mereka.
Awak kabin disebut "mengoyak" pintu dari dalam, setelah pesawat mendarat dan menginstrusikan orang-orang di kapal terbang untuk "meninggalkan barang bawaan Anda. Keluar dan lari, lari, lari!" menurut seorang penumpang kepada Australian Associated Press.
Tak ada penumpnag yang dilaporkan cedera setelah melompat setinggi 1,2 meter dari pesawat, dan polisi menekankan "semua penumpang diamankan, dan aman dalam lima menit setelah mendarat," demikian Xinhua. (WDY)
Penerjemah: Try Reza Essra
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017