Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan mantan wartawan senior Harian Kompas I Made Raka Santeri yang telah menjalani ritual "padiksaan" menjadi "sulinggih" atau pendeta Hindu itu tetap aktif menulis.

Informasi dari Humas Pemprov Bali yang diterima Antara di Denpasar, Sabtu, menyabutkan Pastika mendatangi kediaman wartawan senior yang kini bergelar Ida Rsi Bujangga Waisnawa Waskita Sari itu, Jumat (26/5).

Dalam kunjungan itu, Pastika menginginkan agar di sela-sela tanggung jawab melayani umat Ida Rsi tidak berhenti menulis yang disesuaikan dengan kedudukannya saat ini.

"Ida Rsi kami harapkan lebih banyak memberi pencerahan kepada umat melalui pokok pikiran yang dituangkan melalui tulisan," ucapnya.

Sementara itu, Ida Rsi Bujangga Waisnawa Waskita Sari menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Bali.

Sejalan dengan pilihannya menjalani laku spiritual, Ida Rsi akan tetap menuangkan pemikiran dalam tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi umat Hindu.

Selain itu, Ida Rsi juga berkeinginan membuat sebuah buku yang mengulas jejak toleransi lintas agama di Pulau Dewata, dan berharap buku itu nantinya makin memperkokoh semangat toleransi antar-umat beragama.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar "beryadnya" atau menghaturkan upacara dengan selalu mengutamakan ketulusan dan penuh syukur.

"Kami sebagai sulinggih juga belajar menyerahkan sepenuhnya jiwa dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga mampu menjalankan kewajiban dengan baik," ujarnya.

Oleh karena itu setiap tantangan menjadi sulinggih merupakan berkah dan memandang semua yang terjadi adalah baik, tidak lagi membedakan benar atau salah sesuai dengan ajaran Hindu.

Dalam kesempatan itu, Ida Rsi menyerahkan buku hasil karyanya yang berjudul "Tuhan dan Berhala" kepada Gubernur Pastika yang didampingi oleh Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Inspektur Provinsi Bali I Ketut Teneng dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng.

Ida Rsi, sosok yang memilih jalur spiritual sebagai sulinggih ini juga merupakan salah satu wartawan senior yang selama ini aktif menulis di sejumlah media. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017