Denpasar (Antara Bali) - Ketua Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali, Tutyk Kusuma Wardhani, mengajak petani menerapkan teknologi hingga produk pertanian yang dimiliki bisa mencukupi kebutuhan pasar.

"Kami mendorong transformasi pertanian dengan penerapan teknologi agar profesi petani tetap diminati dengan tingkat kehidupan yang layak," katanya saat mengikuti Simakrama Gubenur Bali yang bertema "Alih Fungsi Lahan dan Solusinya" di Denpasar, Sabtu.

Wakil Ketua Bidang Wanita dan Tani DPD HKTI Bali 2016-2021 itu mengatakan petani seharusnya dapat lebih maju dengan penemuan teknologi baru, apalagi internet yang berkembang pesat menyediakan beragam informasi, seperti pertanian.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya dukungan semua pihak untuk ikut serta memasarkan hasil pertanian, yang tidak saja menghasilkan kebutuhan primer, tetapi juga dapat menghasilkan produk tersier.

Selain itu, adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga menghasilkan "one product one village" sehingga setiap desa memiliki ciri khas sendiri sebagai pendukung dunia pariwisata yang berkembang di Bali yang telah terkenal hingga ke mancanegara.

"Pertanian bukan dunia baru. Saya gabung di HKTI Bali karena ingin juga berbuat untuk kesejahteraan petani di Bali. Mendorong organisasi petani ini bisa maksimal membantu bangkitnya petani kita," kata politisi yang mengeluti dunia pertanian sebelum masuk anggota DPRD Bali, 2009-2014.

Setelah masuk DPRD Bali yang membidangi menangani pertanian, peternakan, perbankan dan pajak, maka ia kini masuk Komisi XI DPR RI yang juga membidangi masalah perbankan, karena itu ia mendorong Bank Indonesia melalui dana CSR agar memberikan support kepada para petani.

"Dengan demikian, lembaga terkait akan melakukan sinergi dan komunikasi bersama dalam mewujudkan petani yang lebih sejahtera sehingga ada penerus petani di masa depan," katanya.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017