Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng mengungkapkan sebanyak 69 formasi dari 520 tenaga kontrak yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional Rumah Sakit Bali Mandara hingga saat ini belum terisi di wilayah itu.

"Ada 69 yang belum terisi itu karena memang pelamarnya tidak ada," kata Rochineng di sela-sela menghadiri Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bali di Denpasar, Senin.

Pria asal Kabupaten Buleleng itu mengemukakan formasi yang belum terisi itu di antaranya untuk tenaga nonkesehatan seperti posisi sopir dan juru masak. "Ya tentu kami tidak bisa paksakan, formasi kalau tidak ada pelamarnya ya tidak bisa dipaksakan meloloskan yang lainnya," ujarnya.

Oleh karena itu, tambah Rochineng pengisian pada formasi yang kosong itu akan dilakukan menyusul.

Sedangkan terkait kebutuhan tenaga kesehatan, tambah dia semuanya sudah terisi, tinggal menunggu proses lebih lanjut untuk pembekalan karena RS yang menjadi unggulan Pemprov Bali itu direncanakan diluncurkan pada Agustus 2017, bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Bali.

Para pelamar yang akan bekerja di RS yang didesain berstandar internasional itu, sebelumnya sudah melalui berbagai tahapan seleksi, hingga proses yang terakhir berupa tes kesehatan.

Proses seleksi sebelumnya juga sempat diwarnai polemik karena adanya sejumlah pengaduan dari para pelamar kepada para wakil rakyat yang tidak puas atas hasil pelaksanaan tes wawancara. Namun demikian, tahapan seleksi tetap berlanjut.

Sebanyak 520 lowongan sebelumnya telah dibuka oleh jajaran Pemprov Bali untuk mengisi kebutuhan SDM di RS Bali Mandara yang meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga nonkesehatan.

Untuk kategori tenaga medis, RSUD Bali Mandara membutuhkan dokter spesialis dasar di antaranya spesialis obgyn, anak, penyakit dalam dan bedah. Dibuka pula lowongan untuk kategori dokter spesialis penunjang dan spesialis lainnya.

Rumah sakit ini juga membuka kesempatan bagi dokter umum, dokter gigi, apoteker, asisten apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Untuk memperkuat manajemen pengelolaan, RSUD Bali Mandara juga membutuhkan tenaga administrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017