Bandung, Jabar (Antara Bali) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zukifli Hasan mengajak generasi muda khususnya para mahasiswa untuk terus menjaga nilai-nilai luhur bangsa yang saat ini dirasakan mulai memudar.

"Kalau ada teman yang sakit, kita tolong. Kalau ada yang perlu bantuan, tolong menolong, itu yang harus kita tingkatkan. Adik-adik jadi mahasiswa belajar dengan giat, itu sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila," kata ketua MPR Zulkifli Hasan saat sosialisasi empat pilar di depan ribuan mahasiswa di kampus Universitas Telkom Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Lebih lanjut Zulkifli juga menjelaskan bahwa sinyalemen yang disampaikan Panglima TNI tentang adanya proxi war benar-benar telah terjadi. Zulkifli mengingatkan agar para mahasiswa waspada karena yang menjadi sasaran adalah para pemuda.

Negara lain, tambahnya, akan menghancurkan para pemudanya untuk membuat bangsa tersebut takluk dan mudah dikuasai.

Dalam pidato lainnya, Zulkifli mengatakan bahwa era reformasi telah mengubah banyak hal. Zulkifli mengatakan patut disyukuri reformasi telah memberikan banyak peluang dan perbaikan-perbaikan menuju Indonesia lebih baik.

Namun tambahnya masih ada beberapa musuh utama yang harus di lawan.

"Pertama, soal kesenjangan. Antara kaya dan miskin. Ini harus kita perangi bersama karena jika tidak. soal kesenjangan ini bisa menghancurkan dan memecah belah bangsa," kata Zulkifli Hasan

Kedua, soal mulai memudarnya nilai-nilai luhur bangsa, seperti sifat gotong royong, kekeluargaan dan sebagainya. Ketiga, soal keadilan.

"Soal keadilan ini, antara lain penegakkan hukum. Kalau perasaan keadilan masyarakat terganggu akan mudah memecah bangsa," kata Zulkifli.

Dalam pidato lainnya Zulkifli juga menjelaskan soal kebhinekaan. Zulkifli mencontohkan jika dalam sebuah pilkada orang Jawa ingin memilih calon yang berasal dari suku Jawa, itu adalah haknya dan dijamin konstitusi serta bukan rasis.

"Sama kalau saya yang muslim ingin memilih calon yang muslim itu hak saya dan sah. Bukan berarti menentang kebhinekaan. Yang tidak boleh itu kalau dengan kebencian atau mempolitisi agama untuk pilkada. Itu baru salah," kata Zulkifli.

Zulkifli juga meminta pemerintah untuk berpihak kepada pribumi melalui kebijakan-kebijakan yang dilakukannya.

"Dimanapun di seluruh dunia harus ada keberpihakan. Jadi kalau saya minta ke presiden agar memberikan kemudahan atau melindungi pengusaha pribumi itu bukan rasis," kata Zulkifli. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Jaka Suryo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017