Negara (Antara Bali) - Murid Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunjung Biru, di Dusun Berawan Salak, Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana kekurangan fasilitas, sehingga menggunakan gedung kantor dusun setempat.

Pantuan di lokasi, Jumat, pihak pengelola TK dan PAUD ini menyekat salah satu bagian kantor dusun sebagai kelas, dengan fasilitas belajar mengajar yang seadanya.

"TK ini ada sejak tahun 2015, karena belum memiliki gedung sendiri terpaksa meminjam di balai dusun. Sedikit demi sedikit, muridnya bertambah," kata Ni Komang Diantini, salah seorang guru.

Karena keterbatasan dana, murid yang belajar juga hanya disediakan meja kecil tanpa kursi, sehingga mereka sehari-hari lesehan di kelasnya.

Untuk menyimpan tas atau barang lainnya milik murid, pihak sekolah membuat loker sederhana dari kayu dan triplek bekas.

Menurut Diantini, hampir seluruh fasilitas kurang di TK tersebut seperti buku dan alat permainan anak-anak, sehingga pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah.

"Kami hanya memiliki satu alat bermain anak-anak yaitu ayunan. Itupun kondisinya sudah karatan dan rapuh, yang seharusnya sudah diganti atau minimal diperbaiki," katanya.

Ia mengatakan, untuk tenaga pendidik TK dan PAUD Tunjung Biru memiliki kepala sekolah dengan dua guru, yang honornya juga jauh dari kata layak.

"Yang penting bagi kami bisa mengajari anak-anak, soal berapa honor yang diterima lebih baik dijalani saja dengan ihklas. Kalau pemerintah membantu, prioritaskan fasilitas untuk anak murid kami," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017