Singaraja (Antara Bali) - Penjualan sarana ritual keagamaan di Kota Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, tampak laris menjelang Hari Raya Galungan yang merupakan hari suci sebagai kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).

"Menjelang Galungan, kami bisa meraih pendapatan bersih sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per hari," kata Wayan Suyadnya (60), salah seorang pedagang di Pasar Seririt, Selasa.

Ia mengatakan, beberapa jenis keperluan yang paling banyak diburu masyarakat adalah berbagai jenis jajanan Bali, rangkaian janur, dan beberapa pelengkap ritual seperti "porosan", tamas dan lain-lainnya.

Bahkan, beberapa diantaranya sudah memesan sejak jauh-jauh hari karena takut kehabisan stok atau persediaan, apalagi warga kota biasanya jarang membuat berbagai kebutuhan ritual sendiri.

Ia menambahkan, Pasar Seririt memang selalu ramai dipadati pembeli menjelang hari besar keagamaan karena letaknya yang strategis atau sangat mudah dijangkau dari berbagai daerah di kecamatan tersebut.

Senada dengan itu, pedagang lain, Made Suminati (45), mengaku beryukur atas berkah pada Hari Raya Galungan dengan mengalami kenaikan pembeli yang cukup signifikan, dagangan pun laku, hingga hampir habis.

"Dalam satu hari ini ramai sekali yang belanja, terutama membeli beraneka macam jenis buah untuk persembahyangan. Buah memang menjadi salah satu komoditi yang paling dicari tiap perayaan Galungan," terangnya.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017