Denpasar (Antara Bali) - Banjar Kaja Sesetan, Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan "Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOF)" yang merupakan ajang tahunan, 29 Maret mendatang.

Kelian (Ketua) Banjar Kaja Sesetan Made Sudama saat bertatap muka dengan Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota I G.N. Jaya Negara, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rutinitas setiap tahunnya, atau sehari setelah umat Hindu merayakan Nyepi.

"Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Banjar Sesetan Kaja sejak turun-temurun yang digelar sehari setelah Nyepi atau pada hari `Gembak Geni`," katanya.

Namun, lanjut dia, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi budaya tersebut dikemas lebih terarah dan diatur oleh pihak penyelenggara (panitia) sehingga menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata.

"Walaupun demikian, tradisi budaya ini wajib dilakukan oleh banjar kami setiap tahunnya karena tradisi atau budaya ini ada kaitannya ritual keagamaan," ujarnya.

Selain itu, kata Sudama, kegiatan SHOF tersebut dirangkaian dengan berbagai macam kegiatan, seperti pasar paiketan, kuliner, dan kegiatan seni, serta perlombaan lainnya.

Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah sarana mengembangkan kreativitas anak muda dan juga mengembangkan pariwisata budaya di Kota Denpasar.

"Inovasi terus kami lakukan dalam SHOF untuk meningkatkan kualitas dalam mendukung program pemerintah kota menjadikan `Denpasar Kota Cerdas berwawasan Budaya`," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut sebab ajang Omed-Omedan di Banjar Sesetan Kaja adalah tradisi yang turun-menurun dan patut dilestarikan.

"Saya mendukung kegiatan tersebut selain menjadi tradisi budaya yang satu-satunya di Bali, nantinya dengan dikemas melalui SHOF mampu menarik kunjungan wisatawan, khususnya di Kota Denpasar," katanya.

Ketua Panitia SHOF I Made Widya Suraputra menjelaskan bahwa ajang SHOF 2017 akan dirangkaikan dengan berbagai macam kegiatan, seperti peken paiketan yang menjual produk UKM lokal, parade kesenian, parade band, lomba poster omed-omedan, dan lomba kreasi ogoh-ogoh (boneka raksasa).

"Untuk kesuksesan acara tersebut, karena pelaksanaan SHOF di jalan raya, arus lalu lintas diarahkan yang dari selatan belok ke kanan di Jalan Saelus (selatan SMA Harapan), sedangkan dari utara diarahkan ke Jalan Buton," ujarnya.

Oleh karena itu, pada acara tersebut warga yang melintas ke arah Jalan Sesetan untuk mencari jalan alternatif sehingga tidak terjebak kemacetan.

"Lebih awal kami imbau warga masyarakat untuk mencari jalan alternatif jika bepergian ke Jalan Raya Sesetan sehingga tidak sampai terganggu perjalannya," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017