Singaraja (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, siap menggelar malam gebyar seni (MGS) serangkaian dies natalis kampus agama negeri pertama di Bali Utara tersebut.



"MGS pertama kali ini akan dirangkaian dengan perayaan dies natalis STAHN yang baru satu tahun berdiri," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Prof Dr Drs I Nyoman Suweta MSi di Singaraja, Bali, Sabtu.



Ia mengatakan, MGS bertujuan melestarikan berbagai kesenian dan budaya Bali, selain juga menjaga eksistensi kesenian keagamaan di kalangan generasi muda, utamanya mahasiswa Hindu.



Suweta mengungkapkan, STAHN Singaraja sebagai pusat kajian Hindu memposisikan diri sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian agama dan budaya yang selama ini berjalan beriringan dalam keseharian umat Hindu di Bali.



"Oleh karena itu MGS kami anggap penting dan akan dijadikan sebagai program rutin tahunan. Bagi mahasiswa MGS merupakan ajang menampilkan berbagai jenis keahlian yang mereka miliki dalam bidang agama dan budaya," paparnya.



Ia menjelaskan, berbagai jenis subtema kegiatan akan ditampilkan dalam MGS seperti palawakya, cipta kreasi lagu Hindu, berbagai jenis tari-tarian dan juga penampilan teater.



"Kami ingin membangkitkan semangat anak muda untuk berkreasi dan perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan bukan hanya menonjolkan bidang akademik saja tetapi juga nonakademik," jelasnya.



Sementara itu, kata dia, STAHN Mpu Kuturan sebelumnya telah menyelenggaran berbagai jenis perlombaan serangkaian Dies Natalis kampus setempat. Selain perlombaan juga rencananya akan dilaksanakan pemberian penghargaan bagi tokoh yang berjasa membangun STAHN di Bali Utara. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017