Singaraja (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menyatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Buleleng digunakan sebagai laboratorium terkait pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) di daerah itu pada 2018.

"Kami banyak belajar dari pelaksanaan Pilkada di Buleleng. Beberapa kekurangan yang ada akan dievaluasi untuk dipakai sebagai pijakan pada Pilgub mendatang," kata Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Provinsi Bali, Ni Wayan Widhiasthini di Singaraja, Rabu.

Ia mengatakan, KPU Bali paling banyak mempelajari proses dan dinamika terkait pencalonan calon bupati dan wakil bupati melalui jalur perseorangan atau independen yang baru pertama kali terjadi pada Pilkada di Pulau Dewata.

"Mengenai pencalonan melalui jalur perseorangan sudah kami pelajari, bagaimana kekurangannya di Buleleng dan apa yang harus dilakukan nanti sudah kami perhitungkan," kata dia.

Dikatakan pula, pada dasarnya, KPU Bali memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Pilkada di Buleleng. KPU menilai sudah berjalan dengan baik dan sudah sesuai prosedur yang ada.

Widhiasthini juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Buleleng sudah menjaga kondusivitas dan stabilitas dalam pelaksanaan Pilkada di kabupaten ujung utara Pulau Dewata itu.

Sementara itu, KPU Bali juga memberikan ucapan selamat kepada pasanga bupati dan wakil bupati terpilih yakni Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS).

"Semoga bapak-bapak dapat menjalankan tugas mensejahterakan masyarakat Buleleng," tutupnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017