Denpasar (Antara Bali) - Koalisi Anti Narkoba Indonesia (KANI) meningkatkan sosialisasi program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), di Pulau Serangan, Kota Denpasar, 1-7 Maret 2017.

"Hal itu sebagai upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak mental dan masa depan generasi muda Indonesia, khususnya di Bali," kata Ketua Umum KANI, Alberto Da Costa Ximenes ketika penutupan roadshow P4GN di pengungsian Kampung Bugis Serangan di Denpasar, Selasa malam.

Ia mengatakan, upaya itu diharapkan mampu memberikan penyadaran kepada masyarakat setempat dan sekitarnya, karena menjadi daerah yang rawan akan peredaran barang gelap tersebut.

Pihaknya juga mendorong masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman barang gelap tersebut yang mampu menyerang siapa saja dan tidak mengenal batasan umur.

Untuk itu, pentingnya memilih lingkungan yang baik sekaligus adanya komunikasi yang baik dalam keluarga untuk menghindari sedini mungkin jika ada gejala-gejala yang mencurigakan.

Sementara itu, Kabag Umum Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali AKBP Sang Gede Sukawiyasa mengharapkan masyarakat agar tidak mudah menerima pemberian oleh orang yang kurang dikenal.

Dengan berkembangnya teknologi, para pengedar telah melakukan berbagai motif yang sulit ditebak. Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat agar selalu meningkatkan iman sekaligus melakukan aktivitas yang positif.

Selain itu, adanya kerja sama dan kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan daerah Bali bersih dari narkoba serta menjaga kondusivitas tujuan pariwisata domestik dan mancanegara. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017