Mangupura (Antara Bali) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kabupaten Badung, Bali, merencanakan menggelar kegiatan pasar murah dan operasi pasar untuk menyambut Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1939.
"Kegiatan itu akan digelar di Lapangan Umum Kopral I Wayan Surem, Desa Blahkiuh, 20 Maret 2017 untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam menyambut Hari Raya Nyepi," kata Kadiskop, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Karpiana di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah dan operasi pasar ini juga rutin dilakukan menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri sebagai upaya menghindari melonjaknya harga.
Karpiana mengakui, operasi pasar ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga agar terjadi keseimbangan permintaan dengan ketersediaan (suplai) barang itu.
"Apabila ketersediaan barang dan permintaan tidak seimbang, maka akan terjadi inflasi. Untuk menghindari hal ini pemerintah daerah mengupayakan menjual barang kebutuhan pokok nanti di bawah harga pasar," katanya lagi.
Untuk mendapatkan harga barang yang terjangkau tersebut, Pemkab Badung bekerjasama dengan distributor dan produk UKM ikut dijual dalam pasar murah seperti jajan Bali untuk kebutuhan Hari Raya Galungan, ketersediaan buah-buahan dan kebutuhan pokok (bawang, beras, gula dan minyak goreng).
Karpiana mengatakan, Pemkab Badung bekerjasama dengan Persatuan Perusahaan Indonesia (PPI) membantu mensuplai kebutuhan barang saat mengalami kelangkaan. "Saya mengharapkan dalam pasar murah nanti harganya di bawah harga pasar," ujarnya.
Ia mencontohkan, seperti beberapa waktu lalu harga gula di Badung kisaran Rp17.000 per kilogram, sehingga Pemkab Badung mengajukan kepada PPI untuk mensuplai barang tersebut dari pusat yang telah bekerjasama dengan distributor gula dengan harga yang murah.
"Termasuk barang kebutuhan pokok lainnya PPI siap membantu untuk menyiapkan ini. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan Bulog dan Puskud untuk upaya ini," katanya.
Oleh sebab itu, dalam operasi pasar ini peran Pemkab Badung hanya memfasilitasi kegiatan pasar murah ini melalui kerjasama dengan PPI agar mendapatkan harga dasar distributor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan itu akan digelar di Lapangan Umum Kopral I Wayan Surem, Desa Blahkiuh, 20 Maret 2017 untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam menyambut Hari Raya Nyepi," kata Kadiskop, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Karpiana di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah dan operasi pasar ini juga rutin dilakukan menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri sebagai upaya menghindari melonjaknya harga.
Karpiana mengakui, operasi pasar ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga agar terjadi keseimbangan permintaan dengan ketersediaan (suplai) barang itu.
"Apabila ketersediaan barang dan permintaan tidak seimbang, maka akan terjadi inflasi. Untuk menghindari hal ini pemerintah daerah mengupayakan menjual barang kebutuhan pokok nanti di bawah harga pasar," katanya lagi.
Untuk mendapatkan harga barang yang terjangkau tersebut, Pemkab Badung bekerjasama dengan distributor dan produk UKM ikut dijual dalam pasar murah seperti jajan Bali untuk kebutuhan Hari Raya Galungan, ketersediaan buah-buahan dan kebutuhan pokok (bawang, beras, gula dan minyak goreng).
Karpiana mengatakan, Pemkab Badung bekerjasama dengan Persatuan Perusahaan Indonesia (PPI) membantu mensuplai kebutuhan barang saat mengalami kelangkaan. "Saya mengharapkan dalam pasar murah nanti harganya di bawah harga pasar," ujarnya.
Ia mencontohkan, seperti beberapa waktu lalu harga gula di Badung kisaran Rp17.000 per kilogram, sehingga Pemkab Badung mengajukan kepada PPI untuk mensuplai barang tersebut dari pusat yang telah bekerjasama dengan distributor gula dengan harga yang murah.
"Termasuk barang kebutuhan pokok lainnya PPI siap membantu untuk menyiapkan ini. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan Bulog dan Puskud untuk upaya ini," katanya.
Oleh sebab itu, dalam operasi pasar ini peran Pemkab Badung hanya memfasilitasi kegiatan pasar murah ini melalui kerjasama dengan PPI agar mendapatkan harga dasar distributor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017