Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, pada 2016 mencatatkan produksi gabah dari para petani yang ada di daerah itu mencapai 109.549 ton.

"Produksi gabah ini setara dengan 64.518 ton beras sejak Tahun 2016 dan data ini menunjukkan ketersediaan beras di Badung mencukupi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Badung I.G.A. Sudaratmaja di Mangupura, Senin.

Ia menargetkan, produksi gabah di Kabupaten Badung pada 2017 mencapai 111.000 ton melalui sejumlah program inovatif yang diyakini mampu memacu petani meningkatkan produksi tanaman pangan ini.

Sudaratmaja mengakui pencapaian produksi gabah di Badung tahun 2016 disebabkan adanya perbaikan sejumlah irigasi air di daerah itu mencapai 2.216 hektare selama enam bulan lalu.

"Kami optimistis target tahun ini untuk produksi gabah mencapai harapan kita," katanya.

Hal itu diyakininya, karena Dinas Pertanian dan Pangan Badung memiliki program realistis yang siap menggalakkan program peningkatan padi, jagung dan kedelai (Pajali) yang disinergikan dengan program daerah.

Program daerah yang dimaksud, lanjut dia, yakni perbaikan infrastruktur pertanian yang saat ini digarap Dinas Bina Marga dan Pengairan Badung, subsidi benih dan pupuk untuk petani.

"Kemudian kita juga memiliki program asuransi untuk petani yang beresiko gagal panen," katanya.

Selain itu, Pemkab juga siap mendukung pemasaran hasil pertanian para petani yang ada di Kabupaten Badung dan memberikan pendampingan maupun penyuluhan melalui peningkatan mutu intensifikasi.

"Pemerintah melalui dana APBN-nya juga memberikan bantuan mesin traktor untuk kelompok tani, alat tanam padi dan pompa irigasi yang diberikan secara bergilir," ujarnya.

Selain mengoptimalkan produksi gabah, Pemkab Badung mecatat produksi jagung dari sejumlah petani di daerah itu mencapai 14 ton, kedelai 273 ton, kacang tanah 232 ton, ubi kayu 6.671 ton dan ubi jalar 7.036 ton. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017