Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, ingin menjadikan Desa Petang menjadi pusat agrowisata karena memiliki iklim dan pemandangan alam yang indah sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi daerah ini.

"Ke depan Desa Petang kita tingkatkan menjadi centra pertumbuhan ekonomi berbasis agrowisata disamping merupakan kawasan konservasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Badung I Wayan Suambara saat menghadiri acara musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) di Badung, Rabu.

Dengan upaya ini, kata Suambaram dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat karena selain menjadi pusat agrowisata juga dijadikan tempat pelestarian alam.

"Hal ini kita bahas bersama dalam Musrenbang ini untuk merumuskan prioritas kebutuhan pembangunan bagi kepentingan masyarakat di Desa Petang," ujarnya.

Musrenbang Kecamatan Petang Tahun 2017 mengangkat tema "Meningkatkan mutu pelayanan dasar dan tata kelola pemerintah serta optimalisasi pengelolaan potensi daerah berbasis teknologi dalam rangka mewujudkan kemandirian masyarakat" itu juga diharapkan mendapat dukungan semua pihak.

"Jadi semua pemangku kepentingan dalam upaya pembangunan kita ajak berdiskusi dalam forum ini untuk merumuskan prioritas kebutuhan mereka," ujarnya.

Sementara itu Camat Petang Ida Bagus Nata Manuaba mengatakan tujuan pelaksanaan musrenbang di Desa Petang untuk menyepakati usulan rencana kegiatan prioritas pembangunan desa yang akan menjadi prioritas pembangunan.

Saya berharap melalui musyawarah ini ada potensi baru yang dapat digali dan dikembangkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menuturkan, Desa Petang merupakan kawasan konservasi dan pertanian telah mempunyai ikon produk pertanian yakni asparagus. "Budidaya asparagus ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Badung," katanya.

Pada Tahu 2016, kelompok asparagus melalui Koperasinya telah berhasil mendapat SHU sebesar Rp200 juta per tahun dan sekarang SHU melonjak menjad Rp400 juta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017