Mangupura (Antara Bali) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali Wayan Weda Dharmaja, memantau secara langsung perubahan arus lalu lintas di Kawasan Destinasi Wisata Kuta, Minggu.
"Saya mengharapkan dengan adanya perubahan arus lalu lintas ini dapat mengatasi kemacetan di Kuta," ujar Wayan Weda selaku Plt Kadishub Badung, di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan tujuan peninjauan perubahan arah lalu lintas di Kuta ini untuk mengetahui titik-titik perpotongan yang menyebabkan timbulnya kemacetan setelah arah lalu lintas diubah.
"Perubahan arah lalu lintas di Kuta ini bertujuan mengurangi serta mengatasi kemacetan yang selama ini dikeluhkan warga Kuta maupun wisatawan," katanya lagi.
Untuk itu, upaya ini bukan sekadar untuk memindahkan kemacetan, namun untuk melihat kawasan yang dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi kemacetan di Kuta.
Terkait adanya keluhan masyarakat dengan kemacetan yang ditimbulkan oleh perubahan arus lalu lintas di Kuta, pria asal Sembung ini mengungkapkan perubahan lalu lintas ini baru dimulai pada 1 Februari 2017.
Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi terkait kemacetan yang dikeluhkan masyarakat tersebut. "Untuk saat ini melakukan kajian dan evaluasi di simpang empat dekat Banjar Temacun," katanya
Ia menegaskan, untuk mengubah kembali ke arah lalu lintas yang lama belum bisa dilaksanakan, mengingat jalur kendaraan yang masuk Kuta tidak seimbang dengan jalur kendaraan yang keluar dari Kuta.
Selain itu, volume kendaraan yang masuk Kuta melebihi ruas jalan yang ada, menjadi salah satu kendala,
"Memang setiap perubahan pasti ada pro dan kontra, maka itulah kami mohon bantuan dan partisipasi masyarakat yang melintasi Kawasan Kuta agar tertib mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada," katanya.
Hal ini dilakukan agar terwujud sapta pesona destinasi wisata di Kuta.
Dalam pemantauan di lapangan, Weda didampingi Sekretaris Dinas Perhubungan Nyoman Wirayuda, Kabid Lalu Lintas Tofan priyanto, Kabid Sapras Gede Made Suastika dan Kasubag Umum dan Kepegawaian A.A. Putu Krisna Wijaya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya mengharapkan dengan adanya perubahan arus lalu lintas ini dapat mengatasi kemacetan di Kuta," ujar Wayan Weda selaku Plt Kadishub Badung, di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan tujuan peninjauan perubahan arah lalu lintas di Kuta ini untuk mengetahui titik-titik perpotongan yang menyebabkan timbulnya kemacetan setelah arah lalu lintas diubah.
"Perubahan arah lalu lintas di Kuta ini bertujuan mengurangi serta mengatasi kemacetan yang selama ini dikeluhkan warga Kuta maupun wisatawan," katanya lagi.
Untuk itu, upaya ini bukan sekadar untuk memindahkan kemacetan, namun untuk melihat kawasan yang dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi kemacetan di Kuta.
Terkait adanya keluhan masyarakat dengan kemacetan yang ditimbulkan oleh perubahan arus lalu lintas di Kuta, pria asal Sembung ini mengungkapkan perubahan lalu lintas ini baru dimulai pada 1 Februari 2017.
Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi terkait kemacetan yang dikeluhkan masyarakat tersebut. "Untuk saat ini melakukan kajian dan evaluasi di simpang empat dekat Banjar Temacun," katanya
Ia menegaskan, untuk mengubah kembali ke arah lalu lintas yang lama belum bisa dilaksanakan, mengingat jalur kendaraan yang masuk Kuta tidak seimbang dengan jalur kendaraan yang keluar dari Kuta.
Selain itu, volume kendaraan yang masuk Kuta melebihi ruas jalan yang ada, menjadi salah satu kendala,
"Memang setiap perubahan pasti ada pro dan kontra, maka itulah kami mohon bantuan dan partisipasi masyarakat yang melintasi Kawasan Kuta agar tertib mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada," katanya.
Hal ini dilakukan agar terwujud sapta pesona destinasi wisata di Kuta.
Dalam pemantauan di lapangan, Weda didampingi Sekretaris Dinas Perhubungan Nyoman Wirayuda, Kabid Lalu Lintas Tofan priyanto, Kabid Sapras Gede Made Suastika dan Kasubag Umum dan Kepegawaian A.A. Putu Krisna Wijaya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017