Denpasar (Antara Bali) - Pergerakan pesawat berbadan lebar dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali tujuan ke berbagai kota besar di mancanegara sebanyak 2.494 unit selama bulan Desember 2016, meningkat 7,08 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 2.329 unit.
"Sedangkan jumlah penumpang yang diangkut meningkat 2,12 persen dari 399.027 orang pada bulan November 2016 menjadi 407.489 orang pada bulan Desember 2016," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, keberangkatan pesawat ke luar negeri itu untuk mengangkut wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata. Bali pada bulan November 2016 menerima kunjungan 413.232 wisatawan mancanegara yang terdiri atas melalui Bandara Ngurah Rai 396.150 orang dan lewat pelabuhan laut 17.082 orang.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 52,52 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (November 2015) atau mengalami penurunan 4,39 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2016.
Adi Nugroho menambahkan, pesawat tujuan ke berbagai kota besar di luar negeri itu mengangkut barang dan bagasi sebanyak 8,35 juta ton pada bulan Desember 2016, berkurang 7,45 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 9,03 juta ton.
Lima negara menjadi tujuan utara keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata itu yakni Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Hongkong.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari kelima negara tujuan tersebut empat di antaranya mengalami peningkatan yakni Australia 13,68 persen, Singapura 1,73 persen, Malaysia 6,93 persen dan Hongkong 8,13 persen. Sedangkan penerbangan tujuan Tiongkok mengalami penurunan sebesar 0,95 persen.
Adi Nugroho menambahkan, sedangkan dibandingkan dengan bulan Desember 2015 dari kelima negara tujuan keberangkatan tersebut terdapat tiga negara tujuan yang mengalami penurunan yakni Australia 7,25 persen, Singapura 0,42 persen dan Hongkong 20,36 persen.
Sedangkan tujuan dua negara lainnya mengalami peningkatan yakni Malaysia 8,23 persen dan Tiongkok 113,61 persen. Peningkatan yang signifikan tujuan negara Tirai Bambu itu berkat bertambahnya lintasan penerbangan Denpasar-Tiongkok dan sebaliknya yang menjangkau Fujian, Fuzhou, Hunan, Jingbei, Nanjing Lukon, Nanning dan Shanghai.
Adi Nugroho menjelaskan, pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali itu paling banyak tujuan Australia 665 unit mengangkut 100.830 penumpang, menyusul Singapura 471 unit dengan 70.169 penumpang.
Selain itu tujuan Malaysia 355 unit (51.560 penumpang), Tiongkok 314 unit (49.007 penumpang), Hongkong 133 unit (28.031 penumpang), Thailand 79 unit (14.798 penumpang) dan Timor Leste 71 unit (14.489 penumpang).
Demikian pula tujuan Taiwan 65 unit (7.854 penumpang). Jepang 62 unit (12.555 penumpang), Qatar 62 unit (14.765 penumpang) dan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia 217 unit menangkut 42.362 penumpang, ujar Adi Nugroho. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Sedangkan jumlah penumpang yang diangkut meningkat 2,12 persen dari 399.027 orang pada bulan November 2016 menjadi 407.489 orang pada bulan Desember 2016," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, keberangkatan pesawat ke luar negeri itu untuk mengangkut wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata. Bali pada bulan November 2016 menerima kunjungan 413.232 wisatawan mancanegara yang terdiri atas melalui Bandara Ngurah Rai 396.150 orang dan lewat pelabuhan laut 17.082 orang.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 52,52 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (November 2015) atau mengalami penurunan 4,39 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2016.
Adi Nugroho menambahkan, pesawat tujuan ke berbagai kota besar di luar negeri itu mengangkut barang dan bagasi sebanyak 8,35 juta ton pada bulan Desember 2016, berkurang 7,45 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 9,03 juta ton.
Lima negara menjadi tujuan utara keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata itu yakni Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Hongkong.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari kelima negara tujuan tersebut empat di antaranya mengalami peningkatan yakni Australia 13,68 persen, Singapura 1,73 persen, Malaysia 6,93 persen dan Hongkong 8,13 persen. Sedangkan penerbangan tujuan Tiongkok mengalami penurunan sebesar 0,95 persen.
Adi Nugroho menambahkan, sedangkan dibandingkan dengan bulan Desember 2015 dari kelima negara tujuan keberangkatan tersebut terdapat tiga negara tujuan yang mengalami penurunan yakni Australia 7,25 persen, Singapura 0,42 persen dan Hongkong 20,36 persen.
Sedangkan tujuan dua negara lainnya mengalami peningkatan yakni Malaysia 8,23 persen dan Tiongkok 113,61 persen. Peningkatan yang signifikan tujuan negara Tirai Bambu itu berkat bertambahnya lintasan penerbangan Denpasar-Tiongkok dan sebaliknya yang menjangkau Fujian, Fuzhou, Hunan, Jingbei, Nanjing Lukon, Nanning dan Shanghai.
Adi Nugroho menjelaskan, pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali itu paling banyak tujuan Australia 665 unit mengangkut 100.830 penumpang, menyusul Singapura 471 unit dengan 70.169 penumpang.
Selain itu tujuan Malaysia 355 unit (51.560 penumpang), Tiongkok 314 unit (49.007 penumpang), Hongkong 133 unit (28.031 penumpang), Thailand 79 unit (14.798 penumpang) dan Timor Leste 71 unit (14.489 penumpang).
Demikian pula tujuan Taiwan 65 unit (7.854 penumpang). Jepang 62 unit (12.555 penumpang), Qatar 62 unit (14.765 penumpang) dan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia 217 unit menangkut 42.362 penumpang, ujar Adi Nugroho. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017