Singaraja, (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, Bali, mendorong tenaga kerja (naker) lokal di daerah itu mampu bersaing secara global dengan cara meningkatkan kemampuan dan disiplin dalam bekerja.
"Setiap turun ke lapangan, kami selalu berpesan agar mereka (tenaga kerja) mampu menunjukkan potensi dan kinerja baik sehingga bisa bersaing secara global," kata Kepala Disnaker Buleleng, Made Dwi Priyanti Koriawan di Kota Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, permasalahan tenaga kerja menjadi prioritas penanganan saat ini seiring berjalannya Mastarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana tidak ada sekat antara satu negara dan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Ia juga menambahkan, permasalahan yang terjadi selama ini adalah banyak tenaga lokal Buleleng yang kurang disiplin dalam bekerja baik dari sisi kinerja di lapangan maupun sikap (attutude) dalam melaksanakan tugas.
"Hal tersebut yang sering kali dikeluhkan para pemilik perusahaan di Buleleng. Paling banyak adalah masalah disiplin. Kami terus menekankan hal itu kepada tenaga kerja," paparnya.
Dwi Priyanti juga berpendapat, kedepan Buleleng memang harus fokus memperhatikan kemampuan dari para tenaga kerja yang ada, jangan sampai kalah bersaing dengan tenaga kerja asing atau tenaga luar Bali.(gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Setiap turun ke lapangan, kami selalu berpesan agar mereka (tenaga kerja) mampu menunjukkan potensi dan kinerja baik sehingga bisa bersaing secara global," kata Kepala Disnaker Buleleng, Made Dwi Priyanti Koriawan di Kota Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, permasalahan tenaga kerja menjadi prioritas penanganan saat ini seiring berjalannya Mastarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana tidak ada sekat antara satu negara dan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Ia juga menambahkan, permasalahan yang terjadi selama ini adalah banyak tenaga lokal Buleleng yang kurang disiplin dalam bekerja baik dari sisi kinerja di lapangan maupun sikap (attutude) dalam melaksanakan tugas.
"Hal tersebut yang sering kali dikeluhkan para pemilik perusahaan di Buleleng. Paling banyak adalah masalah disiplin. Kami terus menekankan hal itu kepada tenaga kerja," paparnya.
Dwi Priyanti juga berpendapat, kedepan Buleleng memang harus fokus memperhatikan kemampuan dari para tenaga kerja yang ada, jangan sampai kalah bersaing dengan tenaga kerja asing atau tenaga luar Bali.(gus)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017