Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra meminta semua komponen masyarakat untuk berperan aktif dalam mengisi pembangunan tersebut, karena tantangan berat bagi masyarakat perkotaan adalah dalam bidang pembangunan.
"Berkat kerja keras dan peran aktif tersebut, maka pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar selama ini telah memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa.
Saat ini, peran aktif seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pembangunan itu sendiri mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemeliharaan.
Terlebih pemkot telah menerapkan E-Musrenbang yang terintegrasi dengan e-planning dan e-budgeting, serta diuji coba disetiap kecamatan oleh instansi terkait.
"Tantangan kita saat ini adalah tetap fokus kepada pemberdayaan pembangunan manusia dengan program yang disusun berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang ada di lingkungan masyarakat," ucapnya.
Rai Mantra mengatakan dalam penyusunan program maupun usulan dari kecamatan, lurah, dan desa tetap memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan setempat.
Hal ini juga tak terlepas dalam melihat tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang memprioritaskan masalah ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Selain itu, kata dia, usulan program yang disampaikan desa dan lurah dapat dilakukan melalui masukan secara baik oleh kecamatan yang diintegrasikan langsung dengan e-planning dan e-budgeting serta dilakukan evaluasi instansi terkait.
Dalam peningkatan infrastruktur menjadi program prioritas serta memperhatikan peningkatan infrastruktur pendidikan, seperti sekolah dalam menunjang capaian program wajib belajar.
Terkait dengan program kebersihan di tingkat kecamatan menjadi prioritas yang dapat memperhatikan kondisi setiap desa maupun kelurahan, serta dapat dilakukan spesifikasi sehingga dapat menunjang pola kerja dari masing-masing desa dan kelurahan.
Wali Kota Rai Mantra juga menekankan pada program lingkungan untuk terus melakukan program penataan kawasan kumuh dengan target capaian tahun 2019 dapat terselesaikan secara baik.
Masalah sampah dapat dilakukan penanganan para kepala desa dan lurah yang saat ini telah ditangani secara baik, dapat terus digencarkan serta disosialisasikan kepada warga masyarakat.
Sementara itu, Camat Denpasar Selatan Anak Agung Gede Risnawan mengatakan pembahasan usulan program dalam Musrenbang kali ini meliputi bidang ekonomi dan sumber daya alam sebanyak 11 usulan dengan jumlah dana sebesar Rp1.090.000.000, bidang infrastruktur dan kewilayahan sebanyak 166 usulan dengan jumlah dana sebesar Rp522.465.201.215, dan bidang pemerintahan dan pembangunan manusia sebanyak 50 usulan dengan dana sebesar R 26.650.602.000.
"Tentunya kami berharap usulan tersebut dapat diakomodasi oleh instansi terkait sehingga usulan dari bawah (bottom up) dapat bersinergi dengan kebijakan dari atas (top down), tentunya dalam pelaksanaan nanti kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sesuai dengan kondisi setempat yang menyasar sektor pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Berkat kerja keras dan peran aktif tersebut, maka pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar selama ini telah memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa.
Saat ini, peran aktif seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pembangunan itu sendiri mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemeliharaan.
Terlebih pemkot telah menerapkan E-Musrenbang yang terintegrasi dengan e-planning dan e-budgeting, serta diuji coba disetiap kecamatan oleh instansi terkait.
"Tantangan kita saat ini adalah tetap fokus kepada pemberdayaan pembangunan manusia dengan program yang disusun berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang ada di lingkungan masyarakat," ucapnya.
Rai Mantra mengatakan dalam penyusunan program maupun usulan dari kecamatan, lurah, dan desa tetap memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan setempat.
Hal ini juga tak terlepas dalam melihat tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang memprioritaskan masalah ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Selain itu, kata dia, usulan program yang disampaikan desa dan lurah dapat dilakukan melalui masukan secara baik oleh kecamatan yang diintegrasikan langsung dengan e-planning dan e-budgeting serta dilakukan evaluasi instansi terkait.
Dalam peningkatan infrastruktur menjadi program prioritas serta memperhatikan peningkatan infrastruktur pendidikan, seperti sekolah dalam menunjang capaian program wajib belajar.
Terkait dengan program kebersihan di tingkat kecamatan menjadi prioritas yang dapat memperhatikan kondisi setiap desa maupun kelurahan, serta dapat dilakukan spesifikasi sehingga dapat menunjang pola kerja dari masing-masing desa dan kelurahan.
Wali Kota Rai Mantra juga menekankan pada program lingkungan untuk terus melakukan program penataan kawasan kumuh dengan target capaian tahun 2019 dapat terselesaikan secara baik.
Masalah sampah dapat dilakukan penanganan para kepala desa dan lurah yang saat ini telah ditangani secara baik, dapat terus digencarkan serta disosialisasikan kepada warga masyarakat.
Sementara itu, Camat Denpasar Selatan Anak Agung Gede Risnawan mengatakan pembahasan usulan program dalam Musrenbang kali ini meliputi bidang ekonomi dan sumber daya alam sebanyak 11 usulan dengan jumlah dana sebesar Rp1.090.000.000, bidang infrastruktur dan kewilayahan sebanyak 166 usulan dengan jumlah dana sebesar Rp522.465.201.215, dan bidang pemerintahan dan pembangunan manusia sebanyak 50 usulan dengan dana sebesar R 26.650.602.000.
"Tentunya kami berharap usulan tersebut dapat diakomodasi oleh instansi terkait sehingga usulan dari bawah (bottom up) dapat bersinergi dengan kebijakan dari atas (top down), tentunya dalam pelaksanaan nanti kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sesuai dengan kondisi setempat yang menyasar sektor pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017