Denpasar (Antara Bali) - Tim seleksi Pemprov Bali menunda pengumuman hasil seleksi administrasi penerimaan tenaga kontrak atau non-PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, yang sedianya diumumkan pada 23 Januari 2017.
"Penundaan ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa.
Terkait dengan penundaan tersebut, Dewa Mahendra menyampaikan permohonan maaf kepada para pelamar yang sudah mengirimkan berkas kepada pihak panitia.
Menurut dia, penundaan ini antara lain disebabkan proses verifikasi yang masih dilakukan oleh pihak panitia terhadap ribuan berkas yang masuk.
"Butuh waktu dan ketelitian untuk melakukan verifikasi berkas pelamar agar sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, karena panitia menerima 8.205 berkas dari para pelamar," katanya.
Dewa Mahendra mengapresiasi antusiasme para pencari kerja untuk mengikuti seleksi tenaga non-PNS/kontrak pada rumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali ini.
Selain itu, birokrat asal Buleleng tersebut kembali menegaskan komitmen Pemprov Bali untuk melaksanakan rekrutmen secara transparan dan bebas KKN.
Pengumuman lebih rinci terkait penundaan hasil seleksi administrasi penerimaan tenaga non-PNS/kontrak RSUD Bali Mandara dapat diakses melalui website Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali di alamat www.bkd.baliprov.go.id dan website Dinas Kesehatan Provinsi Bali di alamat www.diskes.baliprov.go.id.
RSUD Bali Mandara yang ditargetkan beroperasi penuh pada 14 Agustus 2017 itu merekrut 520 orang tenaga melalui seleksi, diantaranya untuk tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga nonkesehatan.
Untuk kategori tenaga medis, RSUD Bali Mandara membutuhkan dokter spesialis dasar, diantaranya spesialis obgyn, anak, penyakit dalam dan bedah. Dibuka pula lowongan untuk kategori dokter spesialis penunjang dan spesialis lainnya.
Rumah sakit ini juga membuka kesempatan bagi dokter umum, dokter gigi, apoteker, asisten apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Untuk memperkuat manajemen pengelolaan, RSUD Bali Mandara juga membutuhkan tenaga administrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Penundaan ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa.
Terkait dengan penundaan tersebut, Dewa Mahendra menyampaikan permohonan maaf kepada para pelamar yang sudah mengirimkan berkas kepada pihak panitia.
Menurut dia, penundaan ini antara lain disebabkan proses verifikasi yang masih dilakukan oleh pihak panitia terhadap ribuan berkas yang masuk.
"Butuh waktu dan ketelitian untuk melakukan verifikasi berkas pelamar agar sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, karena panitia menerima 8.205 berkas dari para pelamar," katanya.
Dewa Mahendra mengapresiasi antusiasme para pencari kerja untuk mengikuti seleksi tenaga non-PNS/kontrak pada rumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali ini.
Selain itu, birokrat asal Buleleng tersebut kembali menegaskan komitmen Pemprov Bali untuk melaksanakan rekrutmen secara transparan dan bebas KKN.
Pengumuman lebih rinci terkait penundaan hasil seleksi administrasi penerimaan tenaga non-PNS/kontrak RSUD Bali Mandara dapat diakses melalui website Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali di alamat www.bkd.baliprov.go.id dan website Dinas Kesehatan Provinsi Bali di alamat www.diskes.baliprov.go.id.
RSUD Bali Mandara yang ditargetkan beroperasi penuh pada 14 Agustus 2017 itu merekrut 520 orang tenaga melalui seleksi, diantaranya untuk tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga nonkesehatan.
Untuk kategori tenaga medis, RSUD Bali Mandara membutuhkan dokter spesialis dasar, diantaranya spesialis obgyn, anak, penyakit dalam dan bedah. Dibuka pula lowongan untuk kategori dokter spesialis penunjang dan spesialis lainnya.
Rumah sakit ini juga membuka kesempatan bagi dokter umum, dokter gigi, apoteker, asisten apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Untuk memperkuat manajemen pengelolaan, RSUD Bali Mandara juga membutuhkan tenaga administrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017