Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendorong para lulusan Fakultas Seni dan Desain selalu berinovasi untuk mampu menjual karya seninya dipasaran.

"Hal itu sebagai upaya bentuk impementasi menyeimbangkan teori dalam praktek dalam dunia industri yang memiliki daya saing global," kata Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, S Skar,M Hum di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, karya-karya yang dihasilkan agar menggunakan teknologi yang sedang berkembang dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Untuk itu, pihaknya merasa optimis para alumni penciptaan ISI Denpasar, khususnya Fakultas Seni dan Desain tidak ada yang menganggur.

Ia mengharapkan, setelah lulus menempuh pendidikan ISI Denpasar tidak ada membawa map lamaran pekerjaan ke kantor swasta maupun pemerintahan.

Peluang kerja bidang seni dan desain sangat banyak, semasih ada keinginan untuk bekarya, dengan demikian sedikit sekali alumni ISI Denpasar yang tidak bekerja.

Untuk itu, seorang seniman diharapkan mampu meciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan memberdayakan masyarakat yang belum produktif.

Selain itu, para lulusan agar meningkatkan wawasan pengembangan diri sebagai bekal menjalin komunikasi dan jaringan kepada semua pihak yang akan diajak bekerja sama.

"Upaya tersebut, diharapkan mampu meciptakan pengusaha-pengusaha muda yang kreatif, modern dan melestarikan kearifan lokal yang sangat beragam," ujar Arya Sugiartha.

Ia menambahkan, pihaknya melakukan pembinaan secara berkesinambungan dari mengawali hingga akhir perkuliahan.

Oleh karena, mulai semester tiga wajib melakukan pameran, dan pihaknya telah bekerja sama dengan Taman Budaya dan Bali Bentara Budaya (BBB).

Hal itu dilakukan Fakultas Seni dan Desain pada kegiatan "Infinity of Life" di Taman Budaya berlangsung selama empat hari, 17-20 Januari 2017.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017