Denpasar (Antara Bali) - Pengusaha hotel dan restoran di Pulau Dewata mengeluhkan jadwal pemadaman listrik secara bergilir oleh PLN Distribusi Bali yang tidak diumumkan secara jelas.

Sekjen PHRI Bali Perry Markus di Denpasar, Kamis mengatakan, defisitnya pasokan listrik akibat terjadi pemeliharaan mesin secara berkala di PLTG Gilimanuk, berdampak pada pemadaman bergilir di Pulau Dewata.

"Sampai sekarang jadwal pemadaman tersebut atau perkiraan akan terjadi pemadaman tidak diumumkan secara resmi, sehingga hotel dan restoran mengalami kerugian yang cukup besar," kata Perry Markus usai menghadiri pelantikan Sekda Provinsi Bali.

Dikatakan, beberapa hotel dan restoran di Bali telah mengeluh dan khawatir akan terjadi pemadaman secara mendadak, sehingga mereka tidak melakukan persiapan atau antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi.

Menurut Perry Markus, PLN Bali hanya merilis, bahwa selama delapan hari ke depan akan dilakukan pemeliharaan mesin di PLTG Gilimanuk. Sehingga dalam kurun waktu itu kemungkinan besar terjadi pemadaman saat beban puncak.

"Bila kemungkinan pemadaman ini terjadi, maka seharusnya PLN telah mengatur jadwal secara tentatif giliran pemadaman tersebut, sehingga hotel dan restoran di Bali sudah melakukan persiapan lebih awal. Faktanya, tidak ada pengumuman jadwal secara resmi," ujarnya.

Dikatakan, bagi hotel-hotel yang memiliki genset sendiri tentu hal ini tidak masalah. Namun PLN juga harus memperhitungkan banyak hotel yang tidak memiliki generator listrik sendiri dan mereka harus menyewa genset dari luar sebagai antisipasi.

Ia mengatakan, banyak hotel saat ini sudah menyewa genset, namun pemadaman tersebut ternyata tidak ada. Meskipun demikian mereka tetap akan menyewa selama delapan hari ke depan dengan biaya per hari sekitar Rp2,5 juta.

"Bila dibiarkan terus seperti ini maka anggota PHRI Bali selalu berada dalam situasi cemas selama beberapa hari ke depan," katanya.

Sebelumnya, General Manajer PT PLN Bali Dadan Koerniadipoetra mengaku, sudah mengeluarkan imbaun resmi kepada hotel dan restoran di Bali untuk menggunakan genset saat beban puncak.

Imbauan tersebut dikeluarkan karena pasokan listrik Bali dari PLTG Gilimanuk keluar sistem yang mengakibatkan Bali defisit pasokan listrik sebanyak 130 megawatt (MW).

Namun pihak PLN tidak mengetahui jika ratusan hotel, mulai dari kelas melati hingga bintang satu di Bali banyak yang tidak memiliki genset.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011