Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa mendukung eksistensi Sekaa Kecak Ambara Swara Jimbaran, Kuta Selatan, karena diyakini mampu membawa dampak positif terhadap pariwisata di Pulau Dewata khususnya dalam menjaga seni dan budaya.
"Saya sangat mengapresiasi kehadiran sekaa kecak (kelompok kecak) Ambara Swara ini, karena ikut menjaga salah satu dari ratusan kesenian yang ada di Pulau Dewata," kata Ketut Suiasa di Mangupura, Minggu.
Ia mengharapkan, kehadiran sekaa kecak dari Desa Jimbaran ini sebagai wujud nyata dalam mengimplementasikan berkesenian sehingga ikut menjaga dan melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur.
"Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung sekaa seni lainnya seperti pesatian, kerawitan, pedalangan wayang wong dan lain-lain yang ada di daerah ini," ujarnya Suiasa.
Suiasa juga mengingatkan, agar sekaa ini tetap bertahan lama demi kelestarian adat dan budaya ke depannya. Sebelumnya, Suiasa sempat menghadiri acara syukuran sekaa kecak tersebut pada Sabtu (14/1) malam lalu di Pura Tegal Wangi, Jimbaran.
Dalam acara itu, Wabup Suiasa diberikan kesempatan untuk melakukan pemotongan tumpeng dan setelah acara itu Suiasa memberikan dana motivasi untuk penyemangat tumbuhnya sekaa kecak tersebut.
Ketua Panitia Jro Mangku Tegal Wangi mengatakan, dipilihnya lokasi Jaba Pura Tegal Wangi untuk kegiatan berkesenian kecak ini agar lebih dikenal wisatawan yang datang ke Badung Selatan.
"Dengan kesenian kecak ini, kami meyakini kesenian ini akan mendapat tempat dihati wisatawan dan lokasi Jaba Pura Tegal ini juga memiliki panorama yang indah," ujar Jro Mangku yang juga salah satu sekaa Kecak Ambara Swara Jimbaran itu.
Ia mengharapkan, hal ini terus bersenergi dengan pemerintah Kabupaten Badung dalam menghidupkan salah satu seni, adat dan budaya Bali khusunya kesenian kecak. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya sangat mengapresiasi kehadiran sekaa kecak (kelompok kecak) Ambara Swara ini, karena ikut menjaga salah satu dari ratusan kesenian yang ada di Pulau Dewata," kata Ketut Suiasa di Mangupura, Minggu.
Ia mengharapkan, kehadiran sekaa kecak dari Desa Jimbaran ini sebagai wujud nyata dalam mengimplementasikan berkesenian sehingga ikut menjaga dan melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur.
"Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung sekaa seni lainnya seperti pesatian, kerawitan, pedalangan wayang wong dan lain-lain yang ada di daerah ini," ujarnya Suiasa.
Suiasa juga mengingatkan, agar sekaa ini tetap bertahan lama demi kelestarian adat dan budaya ke depannya. Sebelumnya, Suiasa sempat menghadiri acara syukuran sekaa kecak tersebut pada Sabtu (14/1) malam lalu di Pura Tegal Wangi, Jimbaran.
Dalam acara itu, Wabup Suiasa diberikan kesempatan untuk melakukan pemotongan tumpeng dan setelah acara itu Suiasa memberikan dana motivasi untuk penyemangat tumbuhnya sekaa kecak tersebut.
Ketua Panitia Jro Mangku Tegal Wangi mengatakan, dipilihnya lokasi Jaba Pura Tegal Wangi untuk kegiatan berkesenian kecak ini agar lebih dikenal wisatawan yang datang ke Badung Selatan.
"Dengan kesenian kecak ini, kami meyakini kesenian ini akan mendapat tempat dihati wisatawan dan lokasi Jaba Pura Tegal ini juga memiliki panorama yang indah," ujar Jro Mangku yang juga salah satu sekaa Kecak Ambara Swara Jimbaran itu.
Ia mengharapkan, hal ini terus bersenergi dengan pemerintah Kabupaten Badung dalam menghidupkan salah satu seni, adat dan budaya Bali khusunya kesenian kecak. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017