Negara (Antara Bali) - Salah satu ruangan kelas yang rusak di SD Negeri 4 Batu Agung, Kabupaten Jembrana membahayakan bagi siswa, karena beberapa bagian atapnya rapuh dimakan rayap.
Pantauan di lokasi, Kamis, kondisi ruang kelas IV di sekolah yang berdiri tahun 1968 ini paling memprihatinkan, karena plafonnya jebol.
Jatuhnya plafon ini diduga karena kayu penahan dan pengaitnya rapuh dimakan rayap, yang juga merembet ke beberapa kayu lainnya di bagian atap.
"Saat plafon itu jatuh sedang tidak ada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tersebut. Selain sudah keropos, mungkin karena hujan lebat kemarin," kata Kepala SD Negeri 4 Batu Agung Ida Ayu Komang Bintang.
Menurutnya, untuk menjaga keselamatan, sebanyak 13 murid kelas empat untuk sementara dipindahkan ke ruangan bekas kelompok belajar kejar paket.
Ia mengatakan, tidak hanya bagian atap yang mulai rapuh, tembok kelas juga mulai keropos, yang sebenarnya cukup mendesak untuk dilakukan perbaikan.
Sementara beberapa murid mengatakan, mereka takut belajar di ruangan kelas IV tersebut, karena atapnya sudah rapuh.
"Dulu kami tidak takut belajar di kelas itu, tapi setelah plafonnya jebol jadi takut," kata Ida Ayu Putu Prima Meisyani, salah seorang murid.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pantauan di lokasi, Kamis, kondisi ruang kelas IV di sekolah yang berdiri tahun 1968 ini paling memprihatinkan, karena plafonnya jebol.
Jatuhnya plafon ini diduga karena kayu penahan dan pengaitnya rapuh dimakan rayap, yang juga merembet ke beberapa kayu lainnya di bagian atap.
"Saat plafon itu jatuh sedang tidak ada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tersebut. Selain sudah keropos, mungkin karena hujan lebat kemarin," kata Kepala SD Negeri 4 Batu Agung Ida Ayu Komang Bintang.
Menurutnya, untuk menjaga keselamatan, sebanyak 13 murid kelas empat untuk sementara dipindahkan ke ruangan bekas kelompok belajar kejar paket.
Ia mengatakan, tidak hanya bagian atap yang mulai rapuh, tembok kelas juga mulai keropos, yang sebenarnya cukup mendesak untuk dilakukan perbaikan.
Sementara beberapa murid mengatakan, mereka takut belajar di ruangan kelas IV tersebut, karena atapnya sudah rapuh.
"Dulu kami tidak takut belajar di kelas itu, tapi setelah plafonnya jebol jadi takut," kata Ida Ayu Putu Prima Meisyani, salah seorang murid.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017