Denpasar (Antara Bali) - Polresta Denpasar, Bali, berhasil meringkus tiga orang warga negara Peru spesialis pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp505 juta.
"Ketiga orang tersangka tersebut berinisial RCDLC, JWSO dan FPS yang berhasil kami ringkus saat melarikan diri ke Jakarta Pusat pada Minggu (1/1)," kata Wakapolresta Denpasar Ajun Komisaris Besar I Nyoman Artana saat memberikan keterangan pers di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa ketiga tersangka melakukan aksinya di Denpasar dan Surabaya yakni pada 28 Nopember 2016 di salah satu ATM di Jalan Tangkuban Perahu Denpasar Barat dengan cara memecahkan kaca ATM di minimarket tersebut.
Selanjutnya di dalam ATM ketiga tersangka membobol dengan menggunakan mesin las sambil menyiram dengan minuman bersoda agar tidak mengeluarkan asap.
Uang hasil membongkar ATM tersebut dibawa lari ke Jakarta dan SurabTaya digunakan untuk berfoya-foya.
T,ersangka juga kedapatan melakukan aksinya di Sidoarjo, Jawa Timur dengan cara yang sama.
Polresta Denpasar berdasarkan hasil rekaman di minimarket tersebut berhasil memburu pelaku dan menangkapnya saat berada di Jakarta Pusat dan di Surabaya pada 1 Januari 2017.
"Saat melakukan penangkapan tidak melakukan perlawanan apapun dan mengakui perbuatannya," ujarnya. Menurut dia, polisi masih menyelidiki aliran uang hasil kejahatannya tersebut karena berdarsarkan pengakuan pelaku uangnya hanya digunakan untuk foya-foya.
Sedangkan dua orang pelaku tidak ada sehingga masih dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Pihaknya terus melakukan penyidikan dengan harapan bisa mengungkap kejahatan tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Ketiga orang tersangka tersebut berinisial RCDLC, JWSO dan FPS yang berhasil kami ringkus saat melarikan diri ke Jakarta Pusat pada Minggu (1/1)," kata Wakapolresta Denpasar Ajun Komisaris Besar I Nyoman Artana saat memberikan keterangan pers di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa ketiga tersangka melakukan aksinya di Denpasar dan Surabaya yakni pada 28 Nopember 2016 di salah satu ATM di Jalan Tangkuban Perahu Denpasar Barat dengan cara memecahkan kaca ATM di minimarket tersebut.
Selanjutnya di dalam ATM ketiga tersangka membobol dengan menggunakan mesin las sambil menyiram dengan minuman bersoda agar tidak mengeluarkan asap.
Uang hasil membongkar ATM tersebut dibawa lari ke Jakarta dan SurabTaya digunakan untuk berfoya-foya.
T,ersangka juga kedapatan melakukan aksinya di Sidoarjo, Jawa Timur dengan cara yang sama.
Polresta Denpasar berdasarkan hasil rekaman di minimarket tersebut berhasil memburu pelaku dan menangkapnya saat berada di Jakarta Pusat dan di Surabaya pada 1 Januari 2017.
"Saat melakukan penangkapan tidak melakukan perlawanan apapun dan mengakui perbuatannya," ujarnya. Menurut dia, polisi masih menyelidiki aliran uang hasil kejahatannya tersebut karena berdarsarkan pengakuan pelaku uangnya hanya digunakan untuk foya-foya.
Sedangkan dua orang pelaku tidak ada sehingga masih dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Pihaknya terus melakukan penyidikan dengan harapan bisa mengungkap kejahatan tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017