Denpasar  (Antara Bali) - Situasi Kota Denpasar menjelang pergantian tahun, Sabtu malam, warga mulai memadati kawasan patung Catur Muka yang merupakan pusat perkotaan setempat.

Warga masyarakat sejak sore hari sudah memadati kawasan tersebut untuk merayakan pergantian tahun 2016 ke 2017.

Di Lapangan Puputan Badung, juga ada panggung hiburan rakyat yang dibangun sejak pembukaan kegiatan "Denpasar Festival Ke-9". Di panggung ini dipentaskan sejumlah kesenian tradisional maupun musik modern.

Kepala Bidang Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan bahwa setiap akhir tahun pemerintah kota menggelar panggung hiburan rakyat dalam merayakan pergantian tahun.

Kegiatan itu termasuk juga menyelenggarakan acara "Pelepasan Matahari 2016" yang dihadiri Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra serta undangan lainnya.

"Pemerintah Kota Denpasar secara rutin memeriahkan akhir tahun dengan ajang `Denpasar Festival`. Kali ini kegiatan tersebut sudah memasuki kesembilan kali," ujarnya.

Dewa Rai lebih lanjut mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan akhir tahun secara meriah yang dibalut dalam "Denpasar Festival" dengan mementaskan seni dan budaya tradisional, termasuk juga kesenian kolosal, musik, serta pameran kerajinan dan kuliner.

"Jadi, warga masyarakat selama 4 hari, mulai 28 hingga 31 Desember 2016 dapat menikmati pementasan kesenian, pameran, dan kuliner, baik masakan khas Bali maupun makanan nasional, dengan harga terjangkau," ucapnya.

Dewa Rai menambahkan bahwa pada malam pergantian warga masyarakat Kota Denpasar melepas dengan suara trompet dan penyalaan kembang api.

"Warga dengan sukacita akan membunyikan terompet dan penyalaan kembang api untuk menyambut datangnya tahun 2017 dengan harapan agar lebih sukses," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Provinsi Bali Ida Ayu Made Purnamaningsih mengharapkan generasi muda dalam menyambut Tahun Baru 2017 tidak melakukan hal-hal yang mengarah merugikan lingkungan.

"Mari kita sebagai generasi muda menyambut Tahun Baru 2017 dengan sukacita, tidak melakukan trek-trekan, tak meminum mengandung alkohol. Akan tetapi, lebih baik merayakan dengan introspeksi diri untuk menatap masa depan lebih cerah dengan berbagai kegiatan inovatif dan kreatif," katanya.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016