Denpasar (Antara Bali) - Pahlawan Nasional dari Provinsi Bali I Gusti Ketut Pudja menghiasi gambar utama pada uang logam pecahan Rp1.000 edisi terbaru tahun 2016 yang resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Senin (19/12).

Peluncuran uang tahun emisi 2016 itu juga disaksikan langsung melalui saluran di situs sosial berbagi video Youtube di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Denpasar, disaksikan perwakilan dari perbankan, pelaku usaha dan awak media, Senin.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Manajemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Zulfan Nukman mengatakan bahwa setelah diluncurkan maka uang tersebut telah resmi digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

"Untuk tahap awal kami kenalkan dulu ke masyarakat. Melalui perbankan akan mengambil uang baru itu dan diedarkan ke masyarakat, untuk tahap awal jumlahnya terbatas," katanya.

Zulfan mengatakan bahwa uang baru tersebut telah berada di setiap perwakilan bank sentral di daerah.

Daerah yang jauh dari pusat kota atau remote area merupakan sasaran utama bank sentral untuk mengenalkan uang baru tersebut.

Sementara itu Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Azka Subhan menambahkan bahwa uang baru dengan 12 gambar pahlawan nasional merupakan yang pertama kali diluncurkan serentak baik untuk uang kertas dan uang logam.

Pemilihan pahlawan nasional untuk ditampilkan dalam uang keluaran terbaru itu, kata dia, telah melalui proses panjang oleh tim pusat dari berbagai kementerian dan lembaga negara.

Sebagai tindak lanjut dari koordinasi tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden No 31 Tahun 2016 tanggal 5 September 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama Pada Bagian Depan Uang Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain mewakili putra dan putri daerah, pada bagian lain uang kertas juga ditampilkan tari nusantara dan pemandangan alam untuk mengenalkan keragaman seni budaya dan kekayaan alam Indonesia.

I Gusti Ketut Pudja merupakan pahlawan nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah tahun 2001.

Pahlawan yang wafat pada 4 Mei 1977 itu merupakan sosok yang ikut terlibat membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan RI pada 7 Agustus 1945 mewakili Sunda Kecil (sekarang Bali dan Nusa Tenggara).

Ia juga terlibat dalam perumusan naskah proklamasi dan salah satu saksi pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Presiden Soekarno kemudian menunjuk Pudja sebagai Gubernur Sunda Kecil dengan tugas pertama menyebarluaskan informasi proklamasi kemerdekaan dan menjelaskan konsep serta struktur pemerintah hingga ke pelosok.

Atas jasanya, pemerintah menganugerahkan penghargaan Bintang Mahaputera Utama kepada Pudja dan kini gambarnya diabadikan dalam uang koin rupiah tahun 2016.

Selain Pudja, 11 pahlawan nasional yang menghiasi uang rupiah terbaru yakni dua Proklamator Kemerdekaan yakni Soekarno dan Hatta sebagai gambar utama uang kertas pecahan Rp100.000.

Pahlawan Nasional Djuanda Kartawidjaja untuk uang kertas Rp50.000, Sam Ratulangi untuk pecahan Rp20.000, Frans Kaisiepo untuk uang pecahan Rp10.000.

K.H Idham Chalid untuk uang pecahan Rp5.000, Mohammad Hoesni Thamrin pada uang pecahan Rp2.000, Tjut Meutia pada uang kertas pecahan Rp1.000, Tahi Bonar Simatupang pada uang pecahan koin Rp500, Dr Tjiptomangunkusumo pada rupiah logam Rp200 dan Herman Johanes pada rupiah logam Rp100.

Uang pecahan kertas dan logam yang saat ini masih berlaku sah sepanjang belum ada pencabutan dan penarikan oleh BI. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016