Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak akan
ada demonstrasi pada 2 Desember, yang ada adalah acara doa bersama.
"Tidak ada demo, yang ada adalah doa bersama, baik sebelum maupun
setelah shalat Jumat," katanya usai menjadi Pembina Upacara HUT Ke-45
Korpri di Silang Monas Jakarta, Selasa.
Presiden menyatakan bahwa berbagai unsur dalam masyarakat yang ingin
menggelar aksi sudah berkomitmen untuk hanya menggelar acara doa
bersama.
Setelah menggelar demonstrasi 4 November untuk menuntut
proses hukum perkara penistaan agama yang dituduhkan kepada gubernur DKI
Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada 18 November
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) mengumumkan rencana
menggelar aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016.
Mereka
berjanji menggelar aksi super damai dengan niat untuk beribadah dan
berdoa bersama di sepanjang jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran
Hotel
Indonesia (HI).
Pada 28 November GNPF MUI dan
Polri sepakat bahwa demonstrasi 2 Desember 2016 akan digelar
di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, bukan di sepanjang jalan
Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI seperti rencana semula.
GNPF
MUI dan Polri juga bersepakat bahwa aksi yang dilakukan di luar Monas
di luar jam yang disepakati bukan bagian dari Aksi Bela Islam
III. (WDY)
Presiden: Tidak Ada Demo 2 Desember
Selasa, 29 November 2016 13:07 WIB