Bogor (Antara Bali) - Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut
Pertanian Bogor (IPB) Prof Hardinsyah mengatakan sarapan sehat sebelum
jam 9 penting sebagai sumber energi sebelum memulai aktivitas pagi hari.
"Sarapan
sebelum jam 9 penting, sebagai sumber energi, stamina dan kekuatan agar
otak dapat berfungsi dengan baik," kata Hardinsyah, disela kampanye
Sarapan Sehat Sebelum Jam 9 di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Ia
menjelaskan, alasan kenapa sarapan sebelum jam 9 pagi, karena satu jam
sebelum aktivitas pekerjaan dimulai, kadar gula darah dalam tubuh mulai
menurun, untuk mencegah hal tersebut, diperlukan nutrisi yang diperoleh
dari sarapan pagi.
"Sarapan pagi sebelum jam 9, dimulai dari bangun tidur sebelum melakukan pekerjaan, atau berangkat sekolah," katanya.
Ketentuan sarapan sehat ada empat, yakni tepat waktu, tepat jenis,
tepat komposisi, dan kebersihannya. Sarapan tepat waktu adalah sebelum
jam 9, komposisi yang tepat adalah menu sarapan harus mengandung
karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral yang bisa
memenuhi 1/4 gizi harian.
"Sesuai anjuran agama, makanlah sebelum lapar dan berhentilah
sebelum kenyang," kata Hardinsyah yang juga Ketua Umum Pergizi Pangan
Indonesia.
Ia mengatakan, salah satu tugas Pergizi Pangan Indonesia adalah
mengedukasi masyarakat Indonesia, membangun kesadaran tentang pentingnya
makan dan minum yang baik.
"Pergizi pangan mendukung substansi ilmiah akan pentingnya sarapan," katanya.
Tahun 2010 lanjutnya, ditemukan fakta 7 dari 10 anak Indonesia tidak cukup sarapan.
"Harapan kami dalam waktu lima tahun mendatanb semakin baik kualitas sarapan masyarakat Indonesia," katanya.
Menurut Hardinsyah, sosialisasi dan edukasi sarapan sehat perlu
terus dimasifkan, tidak hanya melibatkan satu lembaga, juga kerjasama
pemerintah, masyarakat, ahli dan swasta.
Kurun waktu tiga tahun terakhir, sebuah survei terkait gizi dan
sadapan di sejumlah kota di Pulau Jawa telah menunjukkan arah positif,
terjadi penurunan jumlah kebiasaan tidak sarapan dari angka 60 persen
menjadi 40 persen. yang dilakukan
"Sosialisasi harus semakin intens dilakukan, antara pemerintah,
kementerian kesehatan, ahli, dan swasta. Karena tentang gizi tidak
hanya di Pulau Jawa, penduduk Indonesia tersebar dari Sumatera hingga
Papau," katanya.
Pergizi Pangan Indonesia bekerjasama dengan PT Mayora Indah selaku
produsen Energen telah mengintensifkan kampanye dan edukasi sarapan
sehat sebelum jam 9, dan Kota Bogor termasuk dalam 27 kota yang
dikunjungan salam kegiatan kampanye tersebut.
"Energi serius mengedukasi masyarakat untuk peduli dan terus
membiasakan sarapan sehat bagi keluarga. Ini bentuk komitmen mendukung
program pemerintah seperti yang diamanatkan Undang-Undang No 41/2014
tentang pedoman gizi seimbang pasal 6," kata Goesnawan, Marketing
Director PT Mayora Indah.(WDY)
Sarapan Sebelum Jam 9 Penting
Senin, 14 November 2016 6:58 WIB