Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana menyayangkan pertengkaran antara aparat Kepolisian Resor Buleleng dengan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di daerah itu.
"Saya sangat sayangkan peristiwa tersebut terjadi dimana sebenarnya mereka (anggota Satpol PP dan Polisi) berperan menjaga keamanan dan menjadi teladan," katanya di Kota Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, kejadian tersebut merupakan preseden buruk terhadap kerja sama harmonis antara kepolisian dan pemerintah daerah setempat dimana selama ini sudah terjalin dengan sangat baik.
"Selama ini koordinasi dan kerja sama dengan pihak kepolisian maupun TNI sudah berjalan dengan amat baik. Kami selalu melibatkan anggota dan personelnya untuk kerja sama pengamanan," kata dia.
Menurut dia, dirinya sebagai kepala daerah sangat berharap kejadian tersebut tidak ditiru masyarakat. "Selama ini Polisi menjadi panutan. Jangan sampai karena kejadian ini semakin banyak yang berani menentang polisi," paparnya.
Selain itu, kata dia, penyelesaian hukum terhadap oknum anggota Satpol PP diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Pemkab Buleleng akan melakukan penindakan kepada pelaku apabila memang terbukti bersalah nantinya. "Kami lihat dulu proses hukumnya seperti apa," katanya.
Sebelumnya, seorang anggota Satuan Sabhara Polres Buleleng, Brigadir Nengah Astawa bertengkar berujung saling dorong dengan salah satu aknum Satpol PP Buleleng bernama Eka Budi (31). Kejadian tersebut sempat menyulut emosi beberapa personel satuan Sabhara lain namun segera diredam pimpinan di Markas Polres. (WDY)
Bupati Buleleng Sayangkan Pertengkaran Polisi-Satpol PP
Kamis, 25 Agustus 2016 20:06 WIB