Denpasar (Antara Bali) - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar dan Sanggar Seni Lukis Padmanata menggelar lomba mewarnai untuk siswa seluruh jenjang pendidikan mulai TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
"Lomba mewarnai gambar akan dilaksanakan Minggu (31/7) sekaligus mengakhiri pameran seni rupa yang melibatkan belasan mahasiswa dalam memeriahkan Dies Natalis ISI Denpasar XIII," kata Dekan FSRD ISI Denpasar Dra. Ni Made Rinu M.SI di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, lomba mewarnai untuk Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar terdiri atas dua katagori A dan B yakni mewarnai tokoh wayang Tualen (A) dan Hanoman (B).
Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA melukis modern dengan tema "Kehidupan Masyarakat Pedesaan" antara lain menyangkut tari Bali.
"Kegiatan lomba mewarnai selain untuk memeriahkan Dies Natalis sekaligus untuk mensosialisasikan terhadap capaian hasil pembelajaran yang telah dilakukan oleh Mahasiswa FSRD ISI Denpasar melalui hasil karya ujian Tugas Akhir 2015 dan 2016 menyangkut sisi kualitas pewacanaan teoritik maupun kualitas," ujar Ni Made Rinu.
Pameran tugas akhir mahasiswa tersebut menawarkan berbagai konsep modern dan kontemporer berlangsung di Gedung Kriya Hasta Mandala kampus setempat selama seminggu, 24-31 Juli 2016.
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum., memberikan apresiasi terhadap kegiatan pameran dan lomba mewarnai yang melibatkan siswa dari seluruh jenjang pendidikan.
Berbagai kegiatan dan pengabdian kepada masyarakat itu mengusung dan mengharumkan nama institusi ISI Denpasar, melalui pembinaan melukis anak-anak usia dini dan remaja serta berpartisipasi dalam memeriahkan Dies Natalis ISI Denpasar XIII.
Karya seni mahasiswa yang dipamerkan menunjukkan kesungguhan dan kemandirian sekaligus mencerminkan sikap pro aktif untuk lebih mencintai seni dan budayanya, dalam upaya mendukung program pemerintah dalam bidang seni budaya sebagai upaya pelestarian serta pengembangan seni budaya Bali untuk memperkokoh jati diri dan menumbuhkan karakter Bangsa.
Kejayaan dan kemuliaan seni akan dapat memberikan kenikmatan, ketentraman jiwa dan rasa damai, ujar Gede Arya Sugiartha. (WDY)