Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta mengatakan sudah membentuk kelompok kader mulai dari tingkat banjar (dusun) hingga kabupaten dan kota untuk memperkuat dukungan pemilihan kepala daerah tahun 2018.
"Saya sudah siap maju menjadi kandidat Calon Gubernur Bali pada Pilkada 2018. Saya sudah membuat kelompok kader yang tersebar di seluruh Bali," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan kelompok kader (Pokar) yang sudah terbentuk sedikitnya 9000-an tersebar di Pulau Dewata. Tetapi dari data tersebut tidak semuanya dipercaya akan berjalan sesuai dengan harapan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sudah mempersiapkan Pokar pengganti untuk yang tidak mampu berjalan optimal. Bahkan batas waktunya untuk di tingkat kecamatan hingga 31 Agustus mendatang.
"Bila batas waktu itu Pokar di tingkat desa dan kecamatan tidak berjalan maksimal, maka akan diganti dengan Pokar baru. Data itu tentu sudah saya petakan, sebab sudah ada kader yang melakukan pemantauan di lapangan," ujar Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali ini.
Langkah selanjutnya setelah menyelenggarakan Deklarasi Semeton Sudikerta, kata dia, pihaknya melakukan konsolidasi kepada masyarakat, sehingga semakin dikenal program-program yang dirancang.
"Pada prinsipnya saya bersama relawan akan melakukan konsolidasi dan sosialisasi program-program yang selama ini sudah dijalankan maupun program yang akan dilanjutkan," ujarnya.
Ditanya apa sudah mempersiapkan calon wakilnya? Sudikerta mengaku belum berpikir sejauh itu. Sebab tahapan untuk Pilkada 2018 masih jauh.
"Belum berpikir mengarah wakil yang akan diusung. Proses tahapan saja belum, bagaimana memikirkan soal wakilnya," ucap politikus asal Desa Pecatu, Kabupaten Badung.
Sudikerta mengatakan langkah sosialisasi dan konsolidasi dengan melibatkan kader dan pengurus partai pohon beringin terus dilakukan kepada masyarakat.
"Saya bersama dengan kader serta pengurus partai terus melakukan konsolidasi ke desa-desa. Sehingga dari proses itulah terbentuk adanya Pokar yang sudah mencapai ribuan," katanya. (WDY)
