Jakarta (Antara Bali) - Tradisi pulang kampung atau biasa dikenal dengan
istilah mudik ke kampung halaman menjelang perayaan Hari Idul Fitri
hingga saat ini menjadi rutinitas sebagian besar masyarakat Indonesia
dan kebanyakan mudik dilakukan dengan menggunakan transportasi umum
maupun pribadi.
Kondisi ini menjadi perhatian mantan pereli nasional Rifat Sungkar.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima media di Jakarta, Kamis,
banyak hal yang harus diperhatikan jika pemudik ke kampung halamannya
menggunakan kendaraan bermotor termasuk roda dua, karena selama ini
banyak kecelakaan yang terjadi.
"Perjalanan yang baik selalu dilakukan dengan manajemen perjalanan
yang baik. Maka dari itu, ada beberapa hal yang patut diperhatikan
terkait keselamatan mengemudi jelang musim mudik Lebaran kali ini," kata
pria yang juga Direktur Rifat Drive Labs itu.
Beberapa hal yang dimaksud oleh Rifat adalah: para pemudik perlu
memastikan perjalanan berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu ketat
terkait jadwal libur. Kemudian, pemudik juga perlu memastikan bahwa
dirinya dalam kondisi sehat, baik fisik maupun mental.
Pemudik juga harus melengkapi dirinya dengan SIM dan STNK aktif demi
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sertakan pula dokumen lain
seperti KTP dan asuransi pribadi maupun kendaraan (jika ada).
Selanjutnya, pemudik perlu melakukan survei untuk mengetahui dan
menentukan rute aman selama perjalanan (direkomendasikan untuk melakukan
perjalanan pada pagi atau siang hari karena setiap fasilitas atau
sarana darurat masih mudah diakses, seperti bengkel, rumah sakit, kantor
polisi, rumah makan, dan lain-lain).
Pemudik juga diimbau untuk
menyimpan nomor-nomor penting seperti kerabat atau keluarga, polisi,
rumah sakit, hingga bengkel darurat.
Jika memungkinkan, ajak pula pengendara pengganti agar terhindar
dari rasa lelah yang berlebihan. Idealnya, perjalanan dilakukan maksimal
10 jam dalam satu hari dan sudah termasuk masa istirahat selama
perjalanan (setiap dua jam perjalanan, lakukan rehat selama 10-15 menit
dan lakukan secara berkala setiap dua jam sepanjang perjalanan).
Selain itu, asupan makanan atau minuman yang sehat dan proporsional
perlu diperhatikan, terlebih jika masih melakukan ibadah puasa selama
perjalanan.
Rifat juga mengajak pemudik untuk selalu memastikan kendaraan dalam
keadaan sehat dengan melakukan servis rutin, termasuk mengecek
fungsi-fungsi yang ada pada setiap kendaraan seperti pelumas, rem, ban,
lampu, dan lain-lain. Pemudik juga harus selalu taat terhadap
rambu-rambu serta petunjuk jalan yang telah berlaku.
"Jangan lalai untuk selalu menjaga batas kecepatan dan jarak aman
dengan kendaraan lain. Alangkah baiknya sebelum melakukan perjalanan,
pengendara mengenali dengan baik jenis transmisi kendaraan yang dipakai
sehingga dapat dioperasikan secara optimal," katanya menegaskan.
Pria yang saat ini juga fokus pada balapan offroad itu juga berharap
para pemudik yang menggunakan kendara bermotor untuk bersikap sabar
serta antisipatif dalam menyikapi dinamika perjalanan mulai dari cuaca
hingga kemacetan lalu lintas. Rifat juga mengingatkan agar semua pemudik
tidak lupa untuk memanjatkan doa sebelum melakukan perjalanan agar
semua rencana dapat dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. (WDY)
Tip Mudik Aman Ala Rifat Sungkar
Kamis, 30 Juni 2016 9:00 WIB