Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta meresmikan empat layanan baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, Rabu, sebagai wujud nyata meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Keempat layanan baru tersebut diantaranya layanan pemecah batu ginjal, layanan Masnetic Resonance Imaging (MRI) untuk diagnostik, layanan cuci darah (haemodialisa) dan layanan kateterisasi jantung dan pembuluh darah," ujar Giri Prasta di Mangupura.
Peresmian layanan baru tersebut juga dihadiri Sekda Badung Kompyang R Swandika, Kadis Kesehatan dr Gede Putra Suteja, Direktur RSUD Mangusada dr Agus Bintang Suryadi.
Keempat layanan baru tersebut berada ditiga gedung di RSUD Mangusada, yakni untuk layanan pemecah batu ginjal ESWL (Elektrocorporeal Short Wave Liptotripsi) dan MRI berada di Gedung C.
Kemudian, penambahan pelayanan Hemodialisa dengan penambahan mesin baru dengan kapasitas enam tempat tidur masih berada di gedung lama dan layanan Cathlab (Cateterisasi Laboratorium) jantung berada di Gedung A.
"Penambahan layanan kesehatan di RSUD Mangusada ini memang menjadi skala prioritas bagi kami, sehingga masyarakat Badung yang berobat di RSUD, mendapatkan pelayanan yang tepat, cepat, dan mudah," katanya.
Untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat Badung, kedepannya Pemkab Badung telah merancang sebuah sistem komputerisasi (IT) agar masyarakat yang berobat di rumah sakit itu, dengan screen wajah atau jempol saja segala bentuk penyakit sudah dapat terdeteksi.
"Berkenaan dengan tenaga medis agar betul-betul dilakukan evaluasi, sehingga masyarakat lebih cepat mendapat penanganan. Kedepan, tanpa membawa Kartu Badung Sehat, dengan jempol jari saja sudah bisa. Sehingga masyarakat tidak berpikir masalah urusan administrasinya," katanya.
Giri Prasta menambahkan, menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, kebutuhan akan tenaga medis bukan tantangan bagi Badung termasuk alat kesehatannya disesuaikan dengan kebutuhan.
"Kami contohkan dengan penambahan alat kesehatan ESWL untuk batu ginjal ini masyarakat tidak perlu operasi, dengan teknologi canggih ini kurang dari 30 menit sudah selesai," ujarnya.
Selain di RSUD Mangusada, lanjut dia, pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan, namun di puskesmas induk juga pelayanannya 24 jam dan puskesmas pembantu akan digerakan.
"Pemeriksaan pap smear dan pemeriksaan kanker serviks cukup sampai tingkat puskesmas saja," ujarnya.
Selain itu, Pemkab Badung akan sediakan 62 mobil ambulans siaga, juga mobil keliling diistilahkan rumah sakit berjalan.
"Ini semua merupakan wujud pelayanan kesehatan kepada masyarakat Badung. Ke depannya masyarakat yang memiliki KTP Badung tidak dikenakan biaya pengobatan diseluruh pelayanan kesehatan," katanya. (WDY)
Bupati Badung Resmikan Empat Layanan Kesehatan
Rabu, 1 Juni 2016 21:44 WIB