Denpasar (Antara Bali) - Dua peneliti muda Bali, Jessica Ikhwan (SMA CHIS Denpasar) dan Luh Laksmi Dharayanti Satria (SMAN 1 Singaraja), dipercaya turut membela Indonesia pada International Conference of Young Scientist (ICYS) 2011.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali I Wayan Suasta di Denpasar, Rabu mengatakan, kedua pelajar terbaik itu dijadwalkan mengikuti kegiatan tersebut di Moskwa, Rusia, 24-29 April 2011.
Mereka berhak menjajal ajang lomba penelitian tingkat dunia setelah sukses melewati seleksi super ketat tingkat nasional yang diselenggarakan di Bandung pertengahan Desember 2010.
"Nantinya kedua pelajar kita itu akan membela Indonesia di ICYS 2011 bersama 11 pelajar lainnya yang lolos seleksi tingkat nasional," katanya.
Secara rinci, kata dia, Tim Merah Putih itu diperkuat Arief Ridho Kusuma (SMAN 1 Samarinda), Sallie Naomi (SMP St. Laurensia, Tangerang), Michael Sunarto (SMP Chandra Kusuma, Medan), Christa Lorenzia Soesanto (SMA St. Laurensia, Tangerang) dan Reza Abdurahman (SMA Taruna Nusantara, Magelang).
Selanjutnya Ganang Albryansah (SMPN 1 Bontang), Dwiky Rendra Graha Subekti (SMA Theresiana 1 Semarang), Fialdy Josua Pattirajawane (SMP Chandra Kusuma Medan), Luthfi Mu'awan (SMAN 1 Purwareja), Luh Laksmi Dharayanti Satria (SMAN 1 Singaraja), Jessica Ikhwan (SMA CHIS Denpasar), Jessica Lo (SMA Kristen Cita Hati Surabaya) dan Christy Hong (SMA St. Laurensia Tangerang).
Pada ajang tersebut, ada empat bidang penelitian yang akan dilombakan, yaitu Fisika, Matematika, Komputer dan Ekologi.
Menurut Suasta, peneliti muda Luh Laksmi Dharayanti Satria yang berlaga di bidang Ekologi akan mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul "The Utilization of Tea Warte (Camellia synensis) As Natural Marine Fish".
Sementara rekannya, Jessica Ikhwan yang juga berlaga di bidaang Ekologi, akan mempresentasikan penelitian yang berjudul "The Making of Artificial Reef".
"Ini untuk pertama kalinya daerah kita meloloskan wakilnya pada lomba penelitian yang mempertemukan peneliti-peneliti muda terbaik di dunia tersebut," ucapnya.
Pada ICYS 2009 yang digelar di Denpasar, Tim Merah Putih tidak diperkuat seorang pun siswa dari Bali. Padahal, saat itu Bali dipercaya sebagai tuan rumah.
"Kami berharap dua peneliti muda itu mampu mempersembahkan prestasi membanggakan di ajang bergengsi tingkat dunia," kata Suasta.(*)