Jakarta (Antara Bali) - Kementerian ESDM mencatat harga minyak Indonesia (Indonesia crude price/ICP) pada April 2016 mengalami kenaikan 3,01 dolar AS per barel dibandingkan Maret 2016.
Siaran pers Ditjen Migas Kementerian ESDM yang diperoleh di Jakarta, Rabu menyebutkan, ICP pada April tercatat 37,20 dolar per barel, sementara posisi Maret 2016 masih 34,19 dolar per barel.
ICP bulanan terus mengalami kenaikan setelah mencapai titik terendah pada Januari 2016 sebesar 27,49 dolar per barel.
Pada Februari 2016, ICP tercatat 28,92 dolar per barel, Maret 34,19 dolar per barel, dan kini April 37,2 dolar per barel.
ICP Januari 2016 menurun cukup tajam sejak Mei 2015 yang tercatat masih 61,86 dolar per barel.
Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian ESDM menyebutkan, peningkatan ICP pada April 2016 terutama akibat kenaikan permintaan minyak mentah dunia dan gasoline.
Di sisi lain, terjadi penurunan suplai dan produksi minyak mentah dunia serta penurunan stok minyak komersial, gasoline, dan distillate.
Faktor lainnya adalah penggunaan menara bor minyak (oil rig) dunia juga turun.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi antara lain perkiraan produksi minyak Tiongkok pada 2016 yang direvisi lebih rendah dan kenaikan permintaan minyak India.
Sementara itu, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada April 2016 dibandingkan Maret 2016 adalah WTI (Nymex) naik 3,16 per dolar barel dari 37,96 dolar per barel menjadi 41,12 dolar per barel.
Lalu, Brent (ICE) naik 3,55 dolar per barel dari 39,79 dolar per barel menjadi 43,34 dolar per barel dan Basket OPEC naik 2,96 dolar per barel dari 34,65 per dolar barel menjadi 37,62 dolar per barel. (WDY)