Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia mencatat bahwa realisasi penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Bali pada Februari 2016 mencapai Rp26,09 triliun atau melonjak 41,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Itu menunjukkan angka yang cukup tinggi dari 100 persen kredit, 41,8 persennya adalah kredit UMKM," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setryowati di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan bahwa dari Rp26,09 triliun penyaluran kredit itu, kredit usaha rakyat (KUR) realisasinya mencapai Rp572 miliar atau baru mencapai 2,19 persen dari total kredit UMKM.
"Sudah ada peningkatan yang signifikan. Pada Desember 2015 KUR mencapai Rp5,38 miliar dan Februari sudah ada peningkatan," ucapnya.
Menurut dia, total keseluruhan kredit di Pulau Dewata selama Februari 2016 mencapai Rp62,3 triliun atau naik 9,06 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2015.
Bank sentral itu mencatat penyaluran kredit properti atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tipe 70 pada Februari 2016 juga mengalami kenaikan sebesar 3,15 persen dari Rp6,7 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp7 triliun.
Sedangkan kredit KPR di atas tipe 70, juga naik 8,75 persen menjadi Rp4,05 triliun jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara itu pada Februari 2016, total aset perbankan di Bali juga melonjak sebesar 8,07 persen menjadi Rp91,8 triliun.
Begitu pula dengan dana pihak ketiga yang juga melonjak 6,71 persen sebesar RpRp75,7 triliun jika dibandingkan Februari 2016. (WDY)