Denpasar (Antara Bali) - Potensi sektor pariwisata di Bali tidak saja mengandalkan seni budaya dan panorama alam, namun para investor juga mengembangkan wisata alternatif sebagai daya dukung lainnya.
"Saya tertarik mengembangkan wisata yang bertajuk `Educational Factory & Outlet Tour`, karena ditempat ini pengunjung (wisatawan) akan mendapatkan pengetahuan terkait proses pembuatan kosmetik berbahan ramuan alami, pembuatan kopi dan lainnya," kata pemilik Secret Garden Village Billy Hartono Salim di Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan kawasan yang dibangun di atas lahan mencapai empat hektare tersebut berdiri bangunan-bangunan yang ramah dengan lingkungan, sehingga kesan eksotik tetap terjaga.
"Memang kami rancang bangunan tersebut terkesan menyatu dengan alam, dan di dalamnya terdapat proses pembuatan kosmetik, laboratorium, beauty heritage museum, teater mini, proses pengilingan kopi, restoran, caffe shop, dan akan juga dibangun kebun untuk acara pesta," ujarnya.
Billy Hartono mengatakan dengan dibangunnya lokasi ini, wisatawan yang berkunjung ke Bali memiliki beragam tujuan objek wisata, terlebih lokasi yang cukup strategis, yakni dengan objek wisata Bedugul.
"Pembangunan tujuan wisata ini adalah sebagai salah satu pemerataan pembangunan di sektor pariwisata, sebab selama ini pembangunan, baik hotel dan restoran serta fasilitas lainnya terfokus hanya di Bali bagian selatan. Alasan itulah kami mengembangkan ke daerah ini (Tabanan)," ucapnya.
Billy Hartono lebih lanjut mengatakan di kawasan ini masih tahap uji coba kunjungan, karena sebagian pembangunannya sedang tahap penyelesaian untuk selanjutnya persiapan pembukaan untuk umum.
Menyingung tenaga kerja yang direkrutmen di perusahaan tersebut, kata Billy Hartono, memberdayakan masyarakat setempat, terkecuali beberapa karyawan yang didatangkan dari luas yang menguasai keterampilan khusus.
"Di perusahaan ini sebagian besar memberdayakan masyarakat lokal. Sebelum mereka terjun kami berikan pelatihan sesuai dengan bidang yang dikerjakan. Sehingga dalam kerja sesuai dengan harapan dari perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung atau wisatawan," katanya. (WDY)
Investor Bangun Wisata Alternatif Dukung Pariwisata Bali
Sabtu, 30 April 2016 9:34 WIB