Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengatakan, rumah sakit pratama atau rumah sakit tanpa kelas di Desa Tangguwisia Seririt siap beroperasi tahun 2016.
"Hingga akhir tahun ini pembangunan rumah sakit tanpa kelas pertama di Bali bagian utara sudah rampung 90 persen," kata Bupati Agus Suradnyana di Singaraja, Rabu.
Ia menjelaskan, rumah sakit dipastikan akan beroperasi pada Juli 2016 sambil melengkapi beberapa sarana pendukung yang harus disiapkan.
"Di penghujung tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Buleleng pun telah membuka lamaran tenaga medis sebanyak 131 orang, yang akan ditugaskan di RS Pratama," papar dia.
Mengenai proses pembangunan gedung, Bupati Agus yang juga politisi PDI Perjuangan itu menambahkan pembangunan rumah sakit tersebut secara fisik sudah rampung semua.
Dikatakan, secara umum tinggal melakukan penyempurnaan pembangunan tembok pembatas dan penataan taman di halaman rumah sakit.
Selain juga, kata dia, melengkapi sarana pendukung berupa alat kesehatan yang akan dipenuhi awal tahun depan menggunakan dana APBD Kabupaten Buleleng.
Agus merincikan pembangunan fisik rumah sakit pratama tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp24,5 miliar yang berasal dari dana Tugas Pembantuan Kementerian Kesehatan.
"Pemkab Buleleng kembali akan menganggarkan dana untuk melengkapi fasilitas RS Pratama 2016 sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari APBD Buleleng untuk membangun sarana alat kesehatan dan sejumlah sarana pendukung lainnya seperti pembangunan tembok penyengker dan penataan taman," paparnya. (WDY)
Rumah Sakit Pratama Buleleng Beroperasi 2016
Rabu, 30 Desember 2015 13:54 WIB