Bogor (Antara Bali) - Mahasiswa Departemen Budi Daya Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Fathurizal Aulia
Perdana meraih penghargaan "Best Entrepreneur" pada acara Global Youth
Entrepreneurs Summit 2015 di Dhaka, Bangladesh.
"Kegiatan diikuti 300 delegasi pemuda berusia 18 hingga 30 tahun
dari beberapa negara, dan Indonesia terpilih dua orang termasuk saya,"
kata Fathur di Bogor, Selasa.
Ia menjelaskan, GYES merupakan kegiatan internasional yang
diselenggarakan oleh Dhrubotara Youth Development Foundation (DYDF)
merupakan organisasi yang peduli terhadap pengembangan pemuda. "Acara ini terselenggara didasari oleh semakin tingginya kesadaran
masyarakat internasional akan pentingnya memiliki jiwa wirausaha dan
bisnis," katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi suatu "platform" yang menaungi
para pemuda yang memiliki ide bisnis atau bahkan yang sudah menjalankan
ide bisnisnya dengan harapan dapat mengembangkan pengetahuan wirausaha
dan bisnis sehingga dapat berkembang hingga ke kancah internasional.
"Kami mempresentasikan bisnis yang sedang dilakukan. Proyek bisnis
yang dilakukan oleh para peserta sangat bagus dan memberikan dampak
sosial yang sangat besar bagi masyarakat di masing-masing negara,"
katanya.
Dalam kegiatan yang berlangsung pertengahan November lalu, lanjut
dia selain memperkenalkan bisnis yang dijalani, para peserta juga
mengikuti "Forum Group Discussion" (FGD) untuk saling bertukar pikiran
dan menceritakan bisnis masing-masing susah maupun senangnya.
Dikatakannya, dalam pertemuan tersebut ia memaparkan beragam jenis
bisnis yang sudah ia jalankan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar dengan
berjualan gundu atau kelereng, kartu bergambar dan lainnya. Jiwa bisnis
tersebut berlanjut hingga ke bangku SMA, ia menjual berbagai alat sulap
dan menghasilkan pendapatan yang cukup banyak untuk seorang pelajar.
Dari semua itu, lanjut dia, keuntungan yang paling berharga adalah
kemampuan dasar dalam berkomunikasi dengan orang lain, berpenampilan
yang baik, mengajak berkenalan, dan lainnya. Jiwa bisnis terus berkembang hingga di perkuliahan, beragam jenis
makanan ringan seperti gorengan, buras, cokelat dan lainnya dijual ke
sesama mahasiswa, hingga mendapatkan penghasilan yang cukup besar karena
dilakukan setiap hari.
Selain di Banglades, Fathur juga pernah mengikuti Intercultural
Discovery and Exchange in Asia Project 2015 di Taipe, Taiwan beberapa
bulan lalu. "Saya termotivasi untuk mengembangkan bisnis saya hingga ke kancah
internasional. Pengalaman ini mempermudahkan para pemuda untuk terus
berkembang dan mengembangkan bisnisnya. Agar bersama-sama mengubah
dunia. Melalui bisnis dan proyek yang saya miliki dapat berkontribusi
dalam memperbaiki dan membangun negara kita," katanya.(WDY)
Mahasiswa IPB Raih "Best Entrepreneur" di Bangladesh
Selasa, 8 Desember 2015 9:00 WIB