Beijing (Antara Bali) - Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengatakan Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) dapat mengembangkan serta memantapkan kerja sama maritim di masa datang.
"Saya merasa terhormat dengan gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan Korean Maritime and Ocean University, " katanya, dalam pidatonya, dihadapan pimpinan akademisi universitas tersebut di Busan, Korea Selatan, Senin.
Universitas ini telah memberikan kontribusi siginifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi kemaritiman Korsel, hingga menjadikan Korsel sebagai negara terbesar kelima dunia dalam pelayaran dan perkapalan.
Dalam pidato akademisnya yang bertajuk "Civilized Political Path For The People's Welfare and Indonesia Active Role in Promoting The World's Brotherhood", Megawati menuturkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, dengan luas wilayah perairan serta posisi strategis di antara dua samudera besar.
"Namun, teknologi dan industri kelautan, maritim Indonesia belum berkembang, masih tertinggal dibandingkan Korsel. Terkait itu, saya melihat peluang serta potensi kerja sama kedua negara untuk membangun teknologi kemaritiman," katanya.
"Kerja sama tersebut, tentu akan memberikan manfaat bagi kedua negara, bagi kesejahteraan masyarakat kedua bangsa," ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, menambahkan.
Megawati menegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan panjang pantai terbesar kedua di dunia, sangat tergantung kepada kemampuannya untuk memanfaatkan dan mengelola laut dan segala sumber daya yang terkandung didalamnya.
"Karena itu, saya ingin agar Indonesia dan Korsel dapat menjalin kerja sama dalam mengeksplorasi, memanfaatkan sekaligus menjaga laut kita secara berkesinambungan," ucapnya.
Megawati menuturkan lanskap global abad XXI telah berubah, didorong oleh keserakahan untuk mendapatkan sumber pangan dan energi, mengakibatkan kerusakan lingkungan, pemanasan global dan persaingan antarnegara yang mengarah kepada konflik untuk mendapatkan sumber energi serta pangan, makin menimbulkan dampak sosial yang lebih besar dan merugikan semua pihak.
"Terkait itu, saya ingin mengajak semua pihak untuk lebih mengedepankan kerja sama yang saling menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan kita, sekaligus menghindarkan dunia dari konflik seperti yang diamanatkan oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," imbuhnya.
Dalam acara penganugerahan gekar Doktor Honoris Causa tersebut, Megawati didampingi dua politisi PDIP Hugo Andreas Pairera dan Rokhman Dahuri. Hadir dalam kegiatan itu Presiden Korean Maritime and Ocean University Park Han-il, Ketua Partai Saenuri dan anggota sivitas akademika Korean Maritime and Ocean University.
Selain mendapat gelar Honoris Causa, Megawati juga akan mengunjungi "Taman Megawati" di Jeju. (WDY)