Palembang (Antara Bali) - Kementerian Pertanian mendorong produksi susu
segar nonsapi untuk meningkatkan produksi susu maupun konsumsi susu
nasional.
"Kita sudah punya perencanaan terpadu untuk mempercepat
peningkatan konsumsi susu. Salah satunya adalah dengan mengembangkan
alternatif ternak yang berpotensi sebagai sumber susu seperti kambing
dan kerbau," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap di Palembang,
Minggu.
Emilia di sela peringan Hari Susu Nusantara di Lapangan Benteng Kuto
Besak, Palembang, Sumsel mengatakan potensi tersebut harus segera
dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas susu nasional, yang masih
rendah.
Bahkan, ia mencatat pertumbuhan produksi susu dalam negeri hanya sekitar
2-3 persen per tahun, sementara pertumbuhan kebutuhan susu lebih dari 6
persen per tahun.
"Aneka sumber susu itu perlu kita dorong karena ternyata kita punya sumber daya tersebut yaitu kerbau dan kambing," ujarnya.
Lebih
lanjut, Emilia mengatakan perlu dilakukan sosialisasi dan pembinaan
untuk mengembangkan susu segar dari ternak selain sapi perah. Namun,
bukan berarti pengembangannya menyulitkan.
Kambing perah, misalnya, bisa dikembangkan hampir di seluruh Tanah Air
karena mudah beradaptasi dengan lingkungan. Sedangkan kerbau perah baru
terbatas untuk dikembangkan di tujuh wilayah Indonesia.
"Kambing perah itu menurut peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian paling memungkinkan untuk dikembangkan karena lebih mudah
diternakkan oleh masyarakat, juga lebih mudah beradaptasi dengan
lingkungan," ujarnya.
Konsumsi susu masyarakat Indonesia tercatat masih cukup rendah jika
dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya yaitu hanya 12 liter
per kapita per tahun.
Jumlah tersebut jauh di bawah Malaysia (50,9 liter per kapita per
tahun), India (47,1 liter per kapita per tahun), Singapura (44,5 liter
per kapita per tahun), Thailand (33,7 liter per kapita per tahun) dan
Filipina (13,7 liter per kapita per tahun).
Kementerian Pertanian mencatat rendahnya konsumsi susu segar nasional
diakibatkan karena kebiasaan minum susu yang belum membudaya.
Terlebih, produksi susu nasional terus menurun karena rendahnya populasi sapi perah. (WDY)
Kementan Dorong Produksi Susu Segar Nonsapi
Minggu, 31 Mei 2015 21:36 WIB