Jakarta (Antara Bali) - Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero
Wacik tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk
diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan
wewenang sehingga merugikan keuangan negara selaku Menbudpar periode
2008-2011.
"Untuk menghormati proses hukum karena praperadilan yang telah
didaftar dan lembaga yudikatif cq Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
telah mengundang sidang, maka melalui kuasanya Pak Jero Wacik (JW)
memohon kepada yang terhormat penyidik KPK untuk menunda dulu
pemeriksaan tersangka," kata pengacara Jero, Sugiyono melalui pesan
singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ketidakhadiran Jero kali ini adalah ketidakhadirannya yang kedua.
Jero juga tidak hadir dalam penjadwalan pemeriksaan dirinya sebagai
tersangka pada Senin (6/4) lalu dengan alasan sedang mengajukan gugatan
praperadilan.
Sidang praperpadilan Jero Wacik direncanakan akan berlangsung pada Senin, 13 April 2015 dengan hakim tunggal Sihar H Purba.
"Alasan tersebut (mengajukan praperadilan) dinilai patut dan wajar.
Surat permohonannya tadi sudah dihaturkan ke KPK, rekan kami juga sudah
mengkomumikasikan kepada penyidik dan telah dipersilakan memasukkan
surat permohonannya sesuai prosedur," tambah Sugiyono. Sugiyono berharap penyidik KPK menganggap alasan praperadilan merupakan hal yang wajar.
"(Ketidakhadiran pemanggilan) yang kemarin, melalui pihak PH juga
sudah menghadap penyidik serta menghaturkan surat. Berhubung alasannya
patut dan wajar mudah-mudahan yang terhormat bapak-bapak penyidik KPK
berkenan memahaminya," ungkap Sugiyono. (WDY)
Jero Wacik Tidak Penuhi Panggilan KPK
Kamis, 9 April 2015 14:02 WIB