Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tak
menginginkan harga beras terlalu rendah sehingga justru akan merugikan
petani, namun juga tidak terlalu mahal.
"Perlu diingat kalau
harga beras terlalu rendah bagaimana petani akan untung. Jangan selalu
melihat dari sisi konsumen yang menginginkan harga murah, kita juga
harus pikirkan petani," kata Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres
Jakarta, Rabu.
Dikatakan stok beras saat ini yang mencapai 1,4
juta ton sebenarnya cukup dan jumlah tersebut akan meningkat mengingat
Maret, April, dan Mei akan terjadi panen.
"Stok dan harga aman. Harga pasti akan turun, tapi tidak terlalu rendah," ujar Kalla.
Wapres memperkirakan dalam beberapa hari ini harga beras sudah bisa terkendali lagi dan stok di masyarakat akan cukup.
Wakil
Presiden M Jusuf Kalla memerintahkan Bulog mulai Selasa (24/2)
meningkatkan distribusi raskin sebesar 300 ribu ton dalam upaya menekan
harga beras yang saat ini mengalami kenaikan. (WDY)
Wapres: Harga Beras Jangan Terlalu Rendah
Rabu, 25 Februari 2015 15:28 WIB